Penyebab Penyakit Pada Kulit, dan Cara Mengatasinya
Hallo salam sehat semua 😊 balik lagi sama mimin yg membahas seputar info Kesehatan 😊
Kali ini mimin mau membahas tentang penyakit pada
kulit dan cara untuk mengatasinya 😊
Yuk langsung aja disimak 😊 cekicusss
Sebelumnya kalian tau ngga sih kulit itu apa ?
Ya, betul .. kulit itu adalah bagian terluar pada tubuh
manusia yang berperan sebagai pelindung dari radikal bebas bahaya sinar
ultraviolet pada matahari.
Tapi, apakah cukup sampe situ aja?
Pada dasarnya,penyakit kulit yang berbeda dengan penyebab
yang berbeda. Ada penyakit kulit yang disebabkan oleh reaksi alergi, ada pula
yang disebabkan oleh infeksi jamur atau infeksi bakteri. Hal yang sama berlaku
untuk gejala, dari kondisi kulit ringan hingga parah. Oleh karena itu, penting
bagi kalian untuk mengetahui berbagai macam penyakit kulit dan cara
mengatasinya agar kalian menjadi lebih waspada dengan kondisi tersebut.
Apakah ada yg lebih detail mengenai penjelasan tentang
kulit ?
Kulit itu merupakan organ tubuh terbesar. Fungsinya untuk
melindungi tubuh dari bakteri, virus dan sinar matahari, mengatur suhu tubuh,
merasakan sensasi raba dan nyeri, serta memproduksi vitamin D.
Apa kulit juga bisa terkena penyakit atau terserang
infeksi?
Kulit ini sebagai bagian terluar dari tubuh yang terkena
berbagai tekanan lingkungan, kulit dapat dengan mudah mengalami gangguan atau
penyakit. Penyakit kulit bisa muncul secara tidak terduga dan banyak orang
beranggapan bahwa penyebabnya selalu berkaitan dengan personal hygiene yang
buruk. Padahal, banyak faktor yang bisa menyebabkan penyakit kulit.
Berbagai Macam penyakit kulit
Berikut jenis penyakit kulit berdasarkan penyebabnya:
1.Penyakit
kulit akibat peradangan
Peradangan pada kulit disebut dermatitis. Kondisi ini
terjadi ketika kulit bersentuhan dengan iritan atau alergen (zat atau benda
yang menyebabkan reaksi alergi).
Gejala dermatitis umumnya termasuk gatal, kemerahan, dan
bengkak. Tergantung pada penyebabnya, ada beberapa jenis dermatitis, yaitu:
Dermatitis
kontak iritan
Dermatitis kontak iritatif adalah salah satu penyakit kulit
yang paling umum. Penyakit kulit ini ditandai dengan munculnya ruam, kulit
kering, iritasi atau bahkan lecet pada area kulit yang bersentuhan dengan bahan
iritan. Beberapa contoh iritasi termasuk bahan kimia, pemutih pakaian,
deterjen, alkohol, dan sabun kamar mandi.
Dermatitis
kontak alergi
Gejala dermatitis kontak alergi, seperti kemerahan dan
bengkak, muncul saat kulit bersentuhan dengan alergen. Alergen dapat berupa
bahan kimia, kosmetik, cat kuku, sarung tangan lateks, protein, atau perhiasan.
Pada orang normal, kontak dengan alergen ini tidak
menyebabkan reaksi alergi. Namun, pada penderita alergi, kontak dengan alergen
akan menimbulkan gejala dermatitis. Terkadang kondisi ini disebut eksim basah.
Dermatitis
atopik (eksim)
Eksim ditandai dengan kulit merah, gatal, kering atau
bersisik. Banyak orang menyebut kondisi ini eksim kering. Keluhan ini sering
muncul di kulit leher, di lipatan siku atau di belakang lutut. Saat dikerok,
kulit yang terkelupas bisa terkelupas dan mengeluarkan cairan. Penyakit kulit
jangka panjang (kronis) ini, yang biasanya dimulai pada masa kanak-kanak,
seringkali muncul kembali secara tiba-tiba dan kemudian menghilang.
Dermatitis
seboroik
Penyakit kulit ini biasanya menyerang area tubuh yang
berminyak, seperti wajah, punggung dan dada. Gejalanya meliputi kulit merah dan
bersisik. Untuk kulit kepala, dermatitis seboroik menyebabkan ketombe yang
membandel. Pada bayi, penyakit kulit ini dikenal dengan cradle cap.
2. Penyakit kulit akibat penyakit autoimun
Penyakit autoimun terjadi ketika sistem kekebalan tubuh
menyerang dan menghancurkan jaringan tubuh yang sehat.
Beberapa penyakit kulit yang disebabkan oleh penyakit
autoimun adalah:
•
Psoriasis
Psoriasis adalah suatu kondisi di mana sel-sel kulit tumbuh
terlalu cepat untuk menumpuk dan membentuk bercak kemerahan dengan sisik
keperakan.
•
vitiligo
Vitiligo terjadi ketika sel-sel kulit yang memproduksi
melanin (pigmen gelap) gagal. Akibatnya, kulit kehilangan warna dan muncul
bintik-bintik putih. Vitiligo dapat mempengaruhi semua jenis kulit, tetapi akan
lebih terasa pada orang berkulit gelap.
•
skleroderma
Pada skleroderma, kulit menjadi keras dan tebal.
Scleroderma hanya dapat mempengaruhi kulit, tetapi juga dapat mempengaruhi
pembuluh darah dan organ dalam.
•
pemfigus
Ada dua jenis pemfigus, yaitu pemfigus vulgaris dan
pemfigus foliaceus. Pemfigus vulgaris ditandai dengan lepuh yang mudah pecah
tetapi tidak gatal. Sedangkan pemfigus foliaceus ditandai dengan kulit bersisik
atau berkerak dan lepuh kecil yang terasa gatal saat pecah.
Lupus
eritematosus diskoid
Ini adalah penyakit lupus yang menyerang kulit. Gejala
discoid lupus erythematosus termasuk ruam parah yang cenderung memburuk dengan
paparan sinar matahari. Ruam dapat muncul di mana saja di tubuh, tetapi paling
sering terjadi di kulit kepala, wajah, leher, tangan, dan kaki.
3.
Penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi
Penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi ini biasanya
menular. dan dapat disebabkan oleh:
•
infeksi
bakteri
Beberapa penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi
bakteri antara lain bisul, impetigo, kusta, folikulitis (infeksi kelenjar
rambut), dan selulitis.
•
infeksi
virus
Cacar, herpes zoster atau herpes zoster, kutil, moluskum
kontagiosum dan campak adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh virus.
•
infeksi
jamur
Jamur biasanya sering menyerang kulit yang lembab. Berbagai
penyakit kulit akibat infeksi jamur antara lain kurap, tinea cruris (infeksi
jamur pada selangkangan), tinea versikolor, dan kutu air (infeksi jamur pada
kaki). infeksi parasit
Parasit seperti kutu dan tungau merupakan salah satu jenis
parasit yang sering menyebabkan penyakit kulit yaitu scabies. Selain kedua
jenis parasit tersebut, infeksi cacing juga dapat menyebabkan penyakit kulit.
Selain berbagai penyakit kulit yang disebutkan di atas, ada
juga penyakit kulit yang mematikan yaitu kanker kulit. Kanker kulit disebabkan
oleh pertumbuhan sel-sel ganas di kulit. Ada beberapa jenis kanker kulit, yaitu
melanoma, actinic keratosis, basal cell carcinoma, squamous cell carcinoma, dan
protuberant dermatofibrosarcoma.
Mengatasi
dan mencegah penyakit kulit
Pengobatan berbagai penyakit kulit tergantung dari jenis
dan penyebabnya. Ada penyakit kulit yang bisa sembuh sendiri dan ada juga yang
memerlukan perhatian medis, mulai dari pemberian salep hingga pembedahan.
Di bawah ini adalah beberapa jenis obat yang biasa
digunakan untuk mengobati kondisi kulit:
1.
Kortikosteroid
Obat ini digunakan untuk mengurangi respon imun tubuh yang
terlalu aktif. Salep kortikosteroid atau tablet oral biasanya digunakan untuk mengobati
kondisi kulit yang meradang, seperti dermatitis atau penyakit autoimun. 2.
Antihistamin
Antihistamin adalah obat yang digunakan untuk meredakan
reaksi alergi dan kulit gatal. Obat ini dapat dibeli di apotek atau dengan
resep dokter.
3. Antibiotik
Salep antibiotik diberikan untuk mengobati kondisi kulit
yang disebabkan oleh infeksi bakteri. Untuk infeksi umum, dokter akan
meresepkan antibiotik dalam bentuk tablet atau kapsul untuk diminum. Konsumsi
antibiotik harus berdasarkan dan diberikan atas resep dokter.
4.
Obat antivirus
Pemberian obat antivirus bertujuan untuk mengurangi gejala
dan membasmi virus penyebab penyakit kulit.
5.
Obat antijamur
Obat antijamur yang digunakan untuk mengobati penyakit
kulit akibat infeksi jamur kebanyakan datang dalam bentuk obat topikal. Namun,
terkadang dokter juga meresepkan obat antijamur.
6.
Operasi
Pembedahan dapat dilakukan untuk mengobati kanker kulit
atau kondisi kulit lainnya seperti kutil.
Selain pengobatan, perlu juga dilakukan tindakan pencegahan
agar penyakit kulit tidak kambuh dan tidak menular ke orang lain. Berikut
beberapa langkah pencegahan penyakit kulit yang bisa dilakukan:
Jaga kebersihan diri dengan mandi setiap hari. Saat mandi,
disarankan untuk menggunakan sabun yang lembut.
Hindari kontak fisik dengan penderita penyakit kulit
menular.
Hindari berbagi barang-barang pribadi, seperti handuk atau
pakaian, dengan orang-orang dengan kondisi kulit.
Oleskan pelembab secara teratur untuk mencegah kekeringan,
gatal atau iritasi. Hindari kebiasaan menggaruk kulit dan pecah-pecah lepuh
atau lecet yang muncul pada kulit.
Hindari cara merawat kulit wajah, termasuk cara mencerahkan
wajah yang tidak sesuai dengan jenis kulit.
Penyakit kulit yang berbeda memerlukan pengobatan yang
berbeda tergantung pada penyebabnya.
Jadi mungkin itu aja penjelasan dari mimin mengenai penyakit
pada kulit yaa😊
Dilain waktu mimin juga akan membahas seputar
informasi-informasi yg lebih mendalam tentang kulit 😊
Mimin pamit,, slalu stay be healthy 😊
0 Comments:
Posting Komentar