HIV AIDS
Hai semua apa kabar ?
Mimin mau ngasih informasi
terkait HIV/AIDS sama kalian nih,,
Karna begitu pentingnya kita
harus tau pencegahan HIV /AIDS sejak dini,,
Langsung aja simak yuk
penjelasannya,,
Apa yg kalian tau apa itu
HIV/AIDS?
HIV (human immunodeficiency
virus) yaitu virus yang merusak sistem kekebalan tubuh dengan menginfeksi dan
menghancurkan sel CD4. Semakin banyak sel CD4 yang dihancurkan, sistem
kekebalan tubuh melemah, sehingga rentan terhadap berbagai penyakit lohh gengs.
HIV yang tidak segera diobati
akan berkembang menjadi suatu yg kondisi serius yang disebut AIDS (acquired
immunodeficiency syndrome). AIDS yaitu tahap akhir dari infeksi HIV. Pada tahap
ini, kemampuan tubuh untuk melawan infeksi benar-benar hilang. Penularan HIV
terjadi melalui kontak dengan cairan tubuh penderita, seperti darah, air mani,
cairan vagina, cairan anus, dan air susu ibu ya gengs.
Catatan:
HIV tidak menular melalui udara, air, keringat, air mata, air liur, gigitan
nyamuk, atau kontak fisik.
HIV yaitu penyakit seumur hidup.
Dengan kata lain, virus HIV tetap berada di tubuh pasien selama sisa hidupnya.
Meskipun tidak ada metode pengobatan untuk menyembuhkan HIV, ada obat yang
dapat memperlambat perkembangan penyakit ini dan memperpanjang harapan hidup
pasien lohh gengs.
HIV dan AIDS di Indonesia
Berdasarkan data Kementerian
Kesehatan RI, lebih dari 50.000 kasus infeksi HIV terjadi di Indonesia pada
tahun 2019. Dari jumlah tersebut, kasus HIV paling sering terjadi pada
heteroseksual, diikuti oleh laki-laki seksual (LSL) atau homoseksual, pengguna
narkoba suntik (IDU) dan pelacur.
Sementara itu, jumlah penderita
AIDS di Indonesia terus meningkat. Pada 2019, ada lebih dari 7.000 pasien AIDS
dengan lebih dari 600 kematian.
Namun, sejak 2005 hingga 2019,
angka kematian AIDS di Indonesia terus menurun. Hal ini menunjukkan bahwa
pengobatan di Indonesia berhasil menurunkan kematian akibat AIDS.dimana kondisi
ini merupakan tahap akhir dari infeksi HIV dan tubuh tidak mampu lagi melawan
infeksi yang ditimbulkan.
Gejala HIV dan AIDS
Kebanyakan orang yang terinfeksi
akan mengalami pilek ringan 2 sampai 6 minggu setelah terinfeksi HIV. Flu bisa
disertai gejala lain dan berlangsung 1 sampai 2 minggu. Setelah flu membaik,
gejala lain mungkin tidak terlihat selama bertahun-tahun, meskipun HIV terus
merusak sistem kekebalan orang yang terkena sampai HIV berkembang menjadi AIDS
stadium lanjut lohh .
Dalam kebanyakan kasus, seseorang
hanya mengetahui bahwa mereka memiliki HIV setelah menemui dokter karena
penyakit serius yang disebabkan oleh sistem kekebalan yang melemah. Penyakit
serius termasuk diare kronis, pneumonia atau toksoplasmosis otak.
Diagnosa HIV/AIDS
Jika kalian menemukan orang yg berisiko,
Anda harus mencari perhatian medis segera untuk perawatan. Perawatan awal
terdiri dari diagnosis untuk menentukan apakah seseorang terinfeksi HIV.
Diagnosis HIV dikonfirmasi oleh tes laboratorium. Jenis tes laboratorium HIV
dapat berupa:
• Tes serologis yang terdiri dari:
• tes cepat (tes cepat)
• Tes enzim immunoassay (EIA)
• Tes virologi
terdiri dari:
• DNA HIV kualitatif (EID), tes ini digunakan untuk
mendiagnosis keberadaan virus pada bayi di bawah usia 18 bulan
• RNA HIV kuantitatif, tes ini digunakan untuk
memeriksa jumlah virus dalam darah
Penyebab dan faktor risiko HIV dan AIDS
Penyakit HIV disebabkan oleh
human immunodeficiency virus, atau HIV, demikian penyakit ini disebut. Tanpa
pengobatan, HIV dapat memburuk dan menyebabkan AIDS.
Penularan HIV dapat terjadi
melalui hubungan seks vaginal atau anal, penggunaan jarum suntik dan transfusi
darah. Meski jarang, HIV juga dapat ditularkan dari ibu ke anak selama
kehamilan, persalinan, dan menyusui. HIV/AIDS datang melalui dua cara yaitu
melalui cairan kelamin dan darah, sehingga faktor risiko HIV/AIDS terkait
dengan dua hal tersebut yaitu :
• Sering berganti pasangan
• Berhubungan seks berisiko, baik homoseksual maupun
heteroseksual
• Menggunakan jarum suntik obat secara bersamaan
• Transfer ibu hamil dengan HIV/AIDS melalui plasenta
ke janin
Beberapa faktor lain yang dapat
meningkatkan risiko penularan yaitu :
• Seks dengan banyak pasangan dan tanpa perlindungan
• Pekerjaan yang melibatkan kontak dengan cairan tubuh
manusia tanpa menggunakan alat pelindung diri yang sesuai
Temui dokter jika kalian merasa
telah terpapar HIV melalui metode di atas, terutama jika Anda memiliki gejala
flu dalam waktu 2-6 minggu.
Pengobatan HIV dan AIDS
Pasien yang didiagnosis dengan
HIV harus segera diobati dengan terapi antiretroviral (ARV). ARV menghentikan
virus HIV berkembang biak sehingga tidak menyerang sistem kekebalan tubuh.
Pencegahan HIV dan AIDS
Berikut beberapa cara untuk
menghindari dan meminimalkan penularan HIV:
• Tidak berhubungan seks sebelum menikah
• Jangan ganti pasangan seksual
• Menggunakan kondom saat berhubungan seks
• Menghindari penggunaan narkoba, terutama jenis
injeksi
• Dapatkan informasi yang benar tentang HIV, cara
penularan, pencegahan dan pengobatannya, terutama bagi remaja
Mungkin itu dulu penjelasan dari
mimin ya gengs ,,
Untuk lebih jelasnya mimin
sarankan agar berkonsultasi langsung dengan dokter yg menangani kasus tersebut
,,
Semoga kalian selalu diberi
Kesehatan untuk semua pembaca artikel mimin ,,
Mimin pamit undur diri ,, Stay be
Healthy 😊
0 Comments:
Posting Komentar