Just another free Blogger theme

Senin, 05 September 2022

PENYAKIT PADA GIGI DAN MULUT

Halo sobat UpK,, Kembali lagi sama mimin di blog yg penuh dengan informasi ..

Untuk kali ini mimin mau ngebahas tentang penyakit gigi dan mulut ..

Karna banyak faktor yg menjadi penyebab bakteri didalam mulut,,

Untuk lebih jelasnya,, yuks kita simak penjelasan dibawah ini 😊 cekicuss ,,!!


 Apa kaliah tau tentang mulut dan gigi?

Mulut dan gigi merupakan bagian tubuh yang fungsinya sangat penting. Selain bagian tubuh yang lain, penting juga untuk menjaga kesehatannya. Karena jika tidak, ada berbagai penyakit yang bisa terjadi.

Apa seseorang pernah mengalami masalah di mulut dan gigi?

Masalah gigi dan mulut merupakan masalah kesehatan umum yang sering dialami oleh banyak orang. Beberapa kondisi gigi bersifat ringan dan masih dapat diobati dengan obat-obatan, seperti sakit gigi dan sariawan. Namun, tahukah Anda bahwa ada beberapa kondisi mulut dan gigi yang harus diwaspadai karena dapat berdampak berbahaya?

 

1. Rongga


Jangan menganggap kerusakan gigi sebagai kondisi mulut dan gigi yang umum dan tidak berbahaya. Memang, kerusakan gigi yang tidak dirawat dengan baik dapat menyebabkan berbagai penyakit. Kerusakan gigi tidak hanya dapat menyebabkan masalah gigi yang serius seperti abses gigi, radang gusi, dan sakit gigi akut, tetapi juga dapat mempengaruhi organ lain dan menyebabkan penyakit jantung dan stroke. Dua penyakit terakhir bisa membahayakan nyawa korbannya.

Karena itu, jika Anda melihat kerusakan gigi, segera konsultasikan ke dokter gigi untuk segera ditangani.

 

2. Periodontitis (Penyakit Gusi)

Periodontitis merupakan peradangan parah pada gusi yang dapat merusak jaringan lunak dan tulang penyangga gigi. Kondisi mulut dan gigi ini tidak boleh diabaikan dan segera diobati. Karena periodontitis tidak hanya dapat menyebabkan kehilangan gigi, bakteri pada gusi juga dapat masuk ke aliran darah dan menyerang organ tubuh lainnya seperti paru-paru dan jantung. Gejala periodontitis meliputi:


• Gusi berwarna merah, gelap atau ungu.

• Gusi bengkak.

• Gusi terasa sakit saat disentuh.

• Gusi bisa berdarah dengan mudah.

• Ada nanah di antara gigi dan gusi.

• Nafas mengeluarkan bau yang tidak sedap.

 

3. Kanker Mulut


Kanker mulut merupakan penyakit berbahaya pada mulut dan gigi. Jenis kanker ini dapat mempengaruhi jaringan apapun di dalam mulut, mulai dari dinding mulut, bibir, lidah, gusi atau langit-langit mulut. Kanker mulut juga dapat terjadi pada jaringan tenggorokan (faring) dan kelenjar ludah.

 

Pengguna tembakau, seperti perokok atau pengunyah tembakau, berada pada peningkatan risiko terkena kanker mulut. Gejala kanker mulut yang paling khas adalah munculnya sariawan yang tidak kunjung hilang, muncul bintik-bintik putih atau merah dan rasa sakit di mulut.

 

4. Kanker Kelenjar Ludah

Kanker kelenjar ludah merupakan jenis kanker langka yang dimulai di kelenjar ludah, mulut, leher, atau tenggorokan. Kelenjar ludah menghasilkan air liur yang berguna untuk pencernaan, menghidrasi mulut dan kesehatan gigi.


Kanker kelenjar ludah lebih sering terjadi pada kelenjar parotis. Hampir 85% dari semua tumor kelenjar ludah terjadi di kelenjar parotis, dan sekitar 25% tumor parotis bersifat ganas. Pengobatan utama untuk kanker kelenjar ludah adalah operasi. Selain itu, pengobatan dapat dilakukan dengan radioterapi dan kemoterapi. Baca Juga: Pembengkakan Kelenjar Saliva Bisa Menyebabkan Sialolithiasis

Inilah 5 penyakit mulut berbahaya yang perlu Anda waspadai. Jika Anda melihat gejala yang tidak biasa di mulut Anda, segera temui dokter gigi. Dokter gigi biasanya dapat segera mengidentifikasi jenis masalah mulut yang Anda miliki. Deteksi dini memungkinkan perawatan segera untuk mencegah komplikasi.

Apa aja jenis penyakit mulut yang harus kalian waspadai?

 

1. Radang Gusi

Gingivitis atau radang gusi merupakan suatu kondisi yang terjadi karena kebersihan mulut yang buruk atau penumpukan karang gigi. Infeksi akan terjadi pada gusi yang disebabkan oleh bakteri yang berlebihan pada plak dan karang gigi. Kondisi tersebut semakin memburuk jika gingivitis tidak ditangani dengan baik, sehingga dapat berkembang menjadi penyakit lain.


Beberapa hal yang dapat meningkatkan risiko gingivitis antara lain:

• Memiliki kebiasaan merokok;

• Sikat gigi terlalu keras

• Kurangnya asupan vitamin;

• Jarang menyikat gigi;

• Gunakan sikat gigi yang tidak sesuai dengan kontur mulut;

• Menderita diabetes melitus;

• memakai gigi palsu;

• Siklus hormon yang tidak normal

• Penggunaan obat-obatan tertentu;

• Penggunaan obat-obatan terlarang.

 

2. Abses Gusi

Kondisi ini ditandai dengan keluarnya nanah dari gusi (pus gums). Nanah yang keluar dari gusi terlihat seperti cairan kental berwarna kuning, putih hingga kuning muda, atau kuning hingga coklat muda. Nanah bisa muncul jika terjadi peradangan atau radang gusi akibat bakteri di dalam mulut.


Peradangan ini kemudian menyebabkan abses terbentuk di gigi dan akhirnya muncul infeksi yang menyebar melalui area gusi. Tidak berhenti sampai disitu saja, karena efeknya adalah terjadi penumpukan nanah di gusi. Oleh karena itu, abses ini tidak akan sembuh jika dibiarkan.

 

3. Glossite

Tidak hanya gusi, lidah juga bisa meradang. Peradangan lidah ini disebut glositis. Dalam beberapa kasus yang lebih parah, glositis dapat menyebabkan gangguan pernapasan ketika lidah menjadi sangat bengkak. Beberapa hal yang dapat menyebabkan glositis adalah:


• Reaksi alergi terhadap iritasi tertentu, termasuk makanan atau obat-obatan tertentu.

• Trauma mulut biasanya disebabkan oleh cedera.

• Mulut kering.

• Kekurangan zat besi.

• Penyakit tertentu.

 

4. Gigi Yang Terlalu Sensitif

dapat muncul pada gigi dan biasanya ditandai dengan nyeri pada gigi. Disebut juga dengan hipersensitivitas dentin, kondisi ini juga bisa dialami secara alami oleh orang tua karena gusi yang surut atau surut. Kondisi gusi tentunya juga didukung oleh faktor usia.


Namun, gigi hipersensitif juga dapat terjadi karena:

• Sering makan dan minum makanan dingin, manis dan asam;

• Prosedur pemutihan gigi, juga dikenal sebagai pemutihan gigi;

• Penumpukan karang gigi, yang kemudian memicu gusi menyusut;

• Penambahan usia atau faktor penuaan.

 

5. Sariawan

Hampir setiap orang pernah mengalami sesuatu yang disebut sariawan atau stomatitis. Jamur Candida albicans adalah penyebab sariawan. Meski tidak menular, kondisi ini bisa menimbulkan ketidaknyamanan bagi penderitanya.


Ulkus aphthous juga dikatakan sebagai bentuk kelainan yang terjadi pada selaput lendir mulut yang menyerupai luka dengan bercak agak kekuningan dan struktur berongga. Selain infeksi jamur, sariawan juga bisa terjadi karena:

• Memakai gigi palsu;

• Luka digigit;

• Konsumsi air panas atau dingin;

• Gunakan obat kumur yang mengandung bahan pengering seperti gliserin/lemon dan alkohol;

• Penggunaan obat-obatan tertentu, seperti kortikosteroid dan antibiotik

• Sistem kekebalan yang terganggu;

• Kekurangan vitamin B, zat besi dan vitamin C;

• Gangguan atau kondisi gastrointestinal;

• Kebersihan dan kebersihan mulut yang buruk.

 

6. Karies gigi

Penyakit dengan nama lain karies ini merupakan jenis infeksi yang dapat menyebabkan kerusakan pada struktur gigi. Kerusakan gigi terjadi ketika plak menumpuk di permukaan gigi. Plak berasal dari sisa makanan, kotoran, dan bakteri di dalam mulut. Jarang menyikat gigi dan sering mengonsumsi makanan atau minuman manis dapat mempercepat pertumbuhan plak. Karena gula dari makanan dan bakteri di dalam mulut bisa menghasilkan asam. Asam dari plak dapat mengikis email keras. Kondisi ini disebut juga dengan erosi lelehan. Proses erosi ini menciptakan lubang-lubang kecil pada email dari waktu ke waktu. Lubang ini disebut kerusakan gigi.


Gigi berlubang tidak boleh diremehkan. Pasalnya, jika tidak segera ditangani, lubang karies bisa melebar dan berdampak pada lapisan dalam gigi. Hal ini dapat menyebabkan sakit gigi parah, kehilangan gigi, dan infeksi sistemik. Adanya karies gigi juga dapat menyebabkan kerusakan gigi. Penyakit ini, jika tidak diobati atau tidak ditangani dengan baik, dapat menyebabkan rasa sakit, infeksi, kehilangan gigi, kasus berbahaya lainnya, dan bahkan kematian. Beberapa hal yang dapat meningkatkan terjadinya karies gigi adalah:

• Kondisi tertentu yang terjadi di area gigi;

• Anatomi gigi yang dapat meningkatkan risiko pembentukan karies;

• Bakteri yang berkembang biak di dalam mulut

• Produksi air liur berkurang

• Beberapa obat, seperti antidepresan dan antihistamin;

• Penggunaan tembakau;

• Fermentasi karbohidrat.

 

7. Tumor Gigi

Tahukah Anda bahwa tumor juga bisa tumbuh di gigi? Seperti halnya kanker di bagian tubuh lainnya, kanker gigi juga merupakan kondisi yang cukup berbahaya, bahkan dapat menyebabkan kematian jika tidak segera ditangani.


Ketika Anda menderita kanker gigi, ada pertumbuhan berdaging yang menyerupai parasit dan dapat merusak jaringan hidup di area gigi dan mulut Anda. Beberapa hal yang dapat menyebabkan kanker gigi antara lain:

• Ceroboh atau tidak mencabut gigi dengan alat yang tepat;

• Bakteri yang tumbuh terlalu banyak dan terlalu cepat di jaringan sekitar gigi

• Kebersihan mulut yang buruk.

Itulah beberapa penyakit yang bisa terjadi pada mulut. Jika Anda mengalami berbagai gejala yang telah dijelaskan, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan dokter agar pengobatan dapat dilakukan sesegera mungkin.

 

Itulah penjelasan tentang mulut dan gigi yg mungkin bisa mengedukasi kalian agar lebih mengerti tentang Kesehatan dan cara yg harus diterapkan untuk mengurangi risiko terkena penyakit gigi dan mulut 😊

Mimin pamit,, terima kasih sudah meluangkan waktu untuk membaca artikel yg sudah mimin tuangkan di blog ini ..

Jika ada informasi yg kurang,kalian bisa tulis di kolom komentar,,

Mimin pamit ,, slalu stay be healthy 😊


Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Pellentesque volutpat volutpat nibh nec posuere. Donec auctor arcut pretium consequat. Contact me 123@abc.com

0 Comments:

Posting Komentar