PENYAKIT PADA GIGI DAN MULUT
Halo sobat UpK,, Kembali lagi
sama mimin di blog yg penuh dengan informasi ..
Untuk kali ini mimin mau ngebahas
tentang penyakit gigi dan mulut ..
Karna banyak faktor yg menjadi
penyebab bakteri didalam mulut,,
Untuk lebih jelasnya,, yuks kita
simak penjelasan dibawah ini 😊 cekicuss ,,!!
Apa kaliah tau tentang mulut dan gigi?
Mulut dan gigi merupakan bagian
tubuh yang fungsinya sangat penting. Selain bagian tubuh yang lain, penting
juga untuk menjaga kesehatannya. Karena jika tidak, ada berbagai penyakit yang
bisa terjadi.
Apa seseorang pernah mengalami
masalah di mulut dan gigi?
Masalah gigi dan mulut merupakan
masalah kesehatan umum yang sering dialami oleh banyak orang. Beberapa kondisi
gigi bersifat ringan dan masih dapat diobati dengan obat-obatan, seperti sakit
gigi dan sariawan. Namun, tahukah Anda bahwa ada beberapa kondisi mulut dan
gigi yang harus diwaspadai karena dapat berdampak berbahaya?
1. Rongga
Jangan menganggap kerusakan gigi
sebagai kondisi mulut dan gigi yang umum dan tidak berbahaya. Memang, kerusakan
gigi yang tidak dirawat dengan baik dapat menyebabkan berbagai penyakit.
Kerusakan gigi tidak hanya dapat menyebabkan masalah gigi yang serius seperti
abses gigi, radang gusi, dan sakit gigi akut, tetapi juga dapat mempengaruhi
organ lain dan menyebabkan penyakit jantung dan stroke. Dua penyakit terakhir
bisa membahayakan nyawa korbannya.
Karena itu, jika Anda melihat
kerusakan gigi, segera konsultasikan ke dokter gigi untuk segera ditangani.
2. Periodontitis (Penyakit Gusi)
Periodontitis merupakan
peradangan parah pada gusi yang dapat merusak jaringan lunak dan tulang
penyangga gigi. Kondisi mulut dan gigi ini tidak boleh diabaikan dan segera
diobati. Karena periodontitis tidak hanya dapat menyebabkan kehilangan gigi,
bakteri pada gusi juga dapat masuk ke aliran darah dan menyerang organ tubuh
lainnya seperti paru-paru dan jantung. Gejala periodontitis meliputi:
• Gusi berwarna merah, gelap atau
ungu.
• Gusi bengkak.
• Gusi terasa sakit saat
disentuh.
• Gusi bisa berdarah dengan
mudah.
• Ada nanah di antara gigi dan
gusi.
• Nafas mengeluarkan bau yang
tidak sedap.
3. Kanker Mulut
Kanker mulut merupakan penyakit
berbahaya pada mulut dan gigi. Jenis kanker ini dapat mempengaruhi jaringan
apapun di dalam mulut, mulai dari dinding mulut, bibir, lidah, gusi atau
langit-langit mulut. Kanker mulut juga dapat terjadi pada jaringan tenggorokan
(faring) dan kelenjar ludah.
Pengguna tembakau, seperti
perokok atau pengunyah tembakau, berada pada peningkatan risiko terkena kanker
mulut. Gejala kanker mulut yang paling khas adalah munculnya sariawan yang
tidak kunjung hilang, muncul bintik-bintik putih atau merah dan rasa sakit di
mulut.
4. Kanker Kelenjar Ludah
Kanker kelenjar ludah merupakan jenis
kanker langka yang dimulai di kelenjar ludah, mulut, leher, atau tenggorokan.
Kelenjar ludah menghasilkan air liur yang berguna untuk pencernaan, menghidrasi
mulut dan kesehatan gigi.
Kanker kelenjar ludah lebih
sering terjadi pada kelenjar parotis. Hampir 85% dari semua tumor kelenjar
ludah terjadi di kelenjar parotis, dan sekitar 25% tumor parotis bersifat
ganas. Pengobatan utama untuk kanker kelenjar ludah adalah operasi. Selain itu,
pengobatan dapat dilakukan dengan radioterapi dan kemoterapi. Baca Juga:
Pembengkakan Kelenjar Saliva Bisa Menyebabkan Sialolithiasis
Inilah 5 penyakit mulut berbahaya
yang perlu Anda waspadai. Jika Anda melihat gejala yang tidak biasa di mulut
Anda, segera temui dokter gigi. Dokter gigi biasanya dapat segera
mengidentifikasi jenis masalah mulut yang Anda miliki. Deteksi dini
memungkinkan perawatan segera untuk mencegah komplikasi.
Apa aja jenis penyakit mulut yang
harus kalian waspadai?
1. Radang Gusi
Gingivitis atau radang gusi merupakan
suatu kondisi yang terjadi karena kebersihan mulut yang buruk atau penumpukan
karang gigi. Infeksi akan terjadi pada gusi yang disebabkan oleh bakteri yang
berlebihan pada plak dan karang gigi. Kondisi tersebut semakin memburuk jika
gingivitis tidak ditangani dengan baik, sehingga dapat berkembang menjadi
penyakit lain.
Beberapa hal yang dapat
meningkatkan risiko gingivitis antara lain:
• Memiliki kebiasaan merokok;
• Sikat gigi terlalu keras
• Kurangnya asupan vitamin;
• Jarang menyikat gigi;
• Gunakan sikat gigi yang tidak
sesuai dengan kontur mulut;
• Menderita diabetes melitus;
• memakai gigi palsu;
• Siklus hormon yang tidak normal
• Penggunaan obat-obatan
tertentu;
• Penggunaan obat-obatan
terlarang.
2. Abses Gusi
Kondisi ini ditandai dengan
keluarnya nanah dari gusi (pus gums). Nanah yang keluar dari gusi terlihat
seperti cairan kental berwarna kuning, putih hingga kuning muda, atau kuning
hingga coklat muda. Nanah bisa muncul jika terjadi peradangan atau radang gusi
akibat bakteri di dalam mulut.
Peradangan ini kemudian
menyebabkan abses terbentuk di gigi dan akhirnya muncul infeksi yang menyebar
melalui area gusi. Tidak berhenti sampai disitu saja, karena efeknya adalah
terjadi penumpukan nanah di gusi. Oleh karena itu, abses ini tidak akan sembuh
jika dibiarkan.
3. Glossite
Tidak hanya gusi, lidah juga bisa
meradang. Peradangan lidah ini disebut glositis. Dalam beberapa kasus yang
lebih parah, glositis dapat menyebabkan gangguan pernapasan ketika lidah
menjadi sangat bengkak. Beberapa hal yang dapat menyebabkan glositis adalah:
• Reaksi alergi terhadap iritasi
tertentu, termasuk makanan atau obat-obatan tertentu.
• Trauma mulut biasanya
disebabkan oleh cedera.
• Mulut kering.
• Kekurangan zat besi.
• Penyakit tertentu.
4. Gigi Yang Terlalu Sensitif
dapat muncul pada gigi dan biasanya
ditandai dengan nyeri pada gigi. Disebut juga dengan hipersensitivitas dentin,
kondisi ini juga bisa dialami secara alami oleh orang tua karena gusi yang
surut atau surut. Kondisi gusi tentunya juga didukung oleh faktor usia.
Namun, gigi hipersensitif juga
dapat terjadi karena:
• Sering makan dan minum makanan
dingin, manis dan asam;
• Prosedur pemutihan gigi, juga
dikenal sebagai pemutihan gigi;
• Penumpukan karang gigi, yang
kemudian memicu gusi menyusut;
• Penambahan usia atau faktor
penuaan.
5. Sariawan
Hampir setiap orang pernah
mengalami sesuatu yang disebut sariawan atau stomatitis. Jamur Candida albicans
adalah penyebab sariawan. Meski tidak menular, kondisi ini bisa menimbulkan
ketidaknyamanan bagi penderitanya.
Ulkus aphthous juga dikatakan
sebagai bentuk kelainan yang terjadi pada selaput lendir mulut yang menyerupai
luka dengan bercak agak kekuningan dan struktur berongga. Selain infeksi jamur,
sariawan juga bisa terjadi karena:
• Memakai gigi palsu;
• Luka digigit;
• Konsumsi air panas atau dingin;
• Gunakan obat kumur yang
mengandung bahan pengering seperti gliserin/lemon dan alkohol;
• Penggunaan obat-obatan
tertentu, seperti kortikosteroid dan antibiotik
• Sistem kekebalan yang terganggu;
• Kekurangan vitamin B, zat besi
dan vitamin C;
• Gangguan atau kondisi
gastrointestinal;
• Kebersihan dan kebersihan mulut
yang buruk.
6. Karies gigi
Penyakit dengan nama lain karies
ini merupakan jenis infeksi yang dapat menyebabkan kerusakan pada struktur
gigi. Kerusakan gigi terjadi ketika plak menumpuk di permukaan gigi. Plak
berasal dari sisa makanan, kotoran, dan bakteri di dalam mulut. Jarang menyikat
gigi dan sering mengonsumsi makanan atau minuman manis dapat mempercepat
pertumbuhan plak. Karena gula dari makanan dan bakteri di dalam mulut bisa
menghasilkan asam. Asam dari plak dapat mengikis email keras. Kondisi ini
disebut juga dengan erosi lelehan. Proses erosi ini menciptakan lubang-lubang
kecil pada email dari waktu ke waktu. Lubang ini disebut kerusakan gigi.
Gigi berlubang tidak boleh
diremehkan. Pasalnya, jika tidak segera ditangani, lubang karies bisa melebar
dan berdampak pada lapisan dalam gigi. Hal ini dapat menyebabkan sakit gigi
parah, kehilangan gigi, dan infeksi sistemik. Adanya karies gigi juga dapat
menyebabkan kerusakan gigi. Penyakit ini, jika tidak diobati atau tidak
ditangani dengan baik, dapat menyebabkan rasa sakit, infeksi, kehilangan gigi,
kasus berbahaya lainnya, dan bahkan kematian. Beberapa hal yang dapat meningkatkan
terjadinya karies gigi adalah:
• Kondisi tertentu yang terjadi
di area gigi;
• Anatomi gigi yang dapat
meningkatkan risiko pembentukan karies;
• Bakteri yang berkembang biak di
dalam mulut
• Produksi air liur berkurang
• Beberapa obat, seperti antidepresan
dan antihistamin;
• Penggunaan tembakau;
• Fermentasi karbohidrat.
7. Tumor Gigi
Tahukah Anda bahwa tumor juga
bisa tumbuh di gigi? Seperti halnya kanker di bagian tubuh lainnya, kanker gigi
juga merupakan kondisi yang cukup berbahaya, bahkan dapat menyebabkan kematian
jika tidak segera ditangani.
Ketika Anda menderita kanker
gigi, ada pertumbuhan berdaging yang menyerupai parasit dan dapat merusak
jaringan hidup di area gigi dan mulut Anda. Beberapa hal yang dapat menyebabkan
kanker gigi antara lain:
• Ceroboh atau tidak mencabut
gigi dengan alat yang tepat;
• Bakteri yang tumbuh terlalu
banyak dan terlalu cepat di jaringan sekitar gigi
• Kebersihan mulut yang buruk.
Itulah beberapa penyakit yang
bisa terjadi pada mulut. Jika Anda mengalami berbagai gejala yang telah
dijelaskan, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan dokter agar pengobatan
dapat dilakukan sesegera mungkin.
Itulah penjelasan tentang mulut
dan gigi yg mungkin bisa mengedukasi kalian agar lebih mengerti tentang
Kesehatan dan cara yg harus diterapkan untuk mengurangi risiko terkena penyakit
gigi dan mulut 😊
Mimin pamit,, terima kasih sudah
meluangkan waktu untuk membaca artikel yg sudah mimin tuangkan di blog ini ..
Jika ada informasi yg
kurang,kalian bisa tulis di kolom komentar,,
Mimin pamit ,, slalu stay be
healthy 😊
0 Comments:
Posting Komentar