KANKER SERVIKS
Halo sobat UpK 😊
Kembali lagi sama mimin di halaman blog berbagi informasi
tentang info Kesehatan 😊
Sebelumnya mimin mengucapkan terima kasih atas support yg
sudah kalian berikan untuk dapat berkunjung ke blog mimin yg selalu berbagi
tentang info bermanfaat dan mimin akan selalu bersemangat untuk selalu
menyajikan informasi yg bermanfaat untuk
sobat UpK 😊
Kali ini mimin mau ngebahas tentang kanker serviks..
penyakit yang ditakuti oleh semua wanita, baik dari kalangan remaja maupun
kalangan dewasa..
Apa sih kanker serviks itu?
Definisi kanker serviks
Ya jadi Kanker serviks itu merupakan kanker yang berkembang
di sel-sel leher rahim. Kanker ini terjadi ketika ada sel-sel di leher rahim
atau serviks yang tidak normal dan terus tumbuh tak terkendali. Sel-sel
abnormal ini dapat tumbuh dengan cepat, menyebabkan tumor tumbuh di leher
rahim. Tumor ganas ini akan berkembang dan menjadi penyebab kanker serviks.
Kanker serviks merupakan salah satu kanker paling umum yang
membunuh wanita di seluruh penjuru dunia. Menurut Kementerian Kesehatan
Indonesia, setidaknya 15.000 kasus kanker serviks dilaporkan setiap tahun di
Indonesia. Sayangnya, deteksi dini seperti B. dengan tes Pap rutin, masih belum
menjadi perhatian umum. Selain itu, kanker serviks tidak memiliki gejala pada
stadium awal. Gejala baru muncul ketika kanker telah menyebar dan mencapai
stadium lanjut. Dalam banyak kasus, kanker serviks juga terkait erat dengan
infeksi menular seksual (IMS). Faktor risiko kanker serviks
Nah ini ada Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan
kanker serviks pada wanita diantaranya :
• faktor
keturunan.
• Usia,
terutama wanita di atas 40 tahun.
• Merokok.
• Kurang
konsumsi buah dan sayur.
• Kegemukan
(obesitas). Penggunaan kontrasepsi oral jangka panjang (pil KB).
• Frekuensi
kehamilan dan persalinan.
• Hamil
atau melahirkan di usia yang sangat muda.
• Penyakit
tertentu, seperti infeksi B. klamidia.
• Konsumsi
obat-obatan tertentu. Baca juga: 3 Fakta Tentang Kanker Serviks
Penyebab
kanker serviks
Kanker serviks disebabkan oleh human papillomavirus (HPV).
Infeksi virus ini cenderung meningkat pada orang yang berhubungan seks dengan
banyak pasangan. Perilaku seksual berisiko misalnya nih geng, Seperti hubungan
seks tanpa kondom atau berbagi mainan seks (sex toys) yang tidak dicuci
terlebih dahulu, merupakan predisposisi seseorang terkena kanker serviks. Juga,
wanita yang belum pernah menerima vaksin HPV (imunisasi) memiliki risiko yang
jauh lebih tinggi untuk tertular HPV, yang dapat menyebabkan kanker serviks.
Gejala Kanker Serviks
Gejala baru muncul saat tumor tumbuh. Jadi kalian harus berhati-hati ya geng. Tumor ini kemudian dapat mendorong keluar organ dan menghancurkan sel-sel sehat. Nah, ini gejala kanker serviks yang harus diwaspadai:
• Pendarahan
abnormal dari Miss V.
• Siklus
menstruasi menjadi tidak teratur.
• Nyeri
panggul (di perut bagian bawah).
• Nyeri
saat berhubungan seks atau berhubungan seks. Nyeri di pinggang (punggung bawah)
atau di kaki.
• Bodi
lemah dan mudah lelah.
• Menurunkan
berat badan tanpa diet.
• Kehilangan
selera makan.
• Cairan
Miss V yang tidak normal seperti B. disertai bau menyengat atau darah. Satu
kaki bengkak.
Diagnosis
kanker serviks
Diagnosis kanker serviks dikonfirmasi oleh tes Pap. Dokter
mungkin melakukan tes lain untuk mencari sel kanker atau prakanker di leher
rahim jika tes Pap menunjukkan perubahan sel yang tidak normal, seperti
kolposkopi dan biopsi. Jika dokter menentukan potensi kanker serviks, maka ia
akan menilai tingkat keparahan kondisi (stadium) kanker tersebut. Tes mungkin bisa
dilakukan :
Pemeriksaan
kondisi rahim, vagina, rektum dan kandung kemih pada kasus
kanker.
Tes
darah untuk memeriksa kondisi sekitar organ kewanitaan, seperti
tulang, darah, dan ginjal.
Tes
pemindaian, terutama dengan teknologi pemindaian Computed Tomography
(CT), pemindaian Magnetic Resonance Imaging (MRI), sinar-X dan pemindaian
Positive Emission Tomography (PET). Tujuan dari tes ini adalah untuk
mengidentifikasi tumor kanker dan apakah sel kanker telah menyebar
(metastasis).
Pengobatan
kanker serviks
Jika dokter yakin sahabat mengidap kanker serviks, ada
beberapa pilihan pengobatan yang bisa dilakukan. Ini termasuk operasi, radiasi
dan kemoterapi. Metode pengobatan ini juga dapat dikombinasikan untuk
menghilangkan sel kanker.
• Pencegahan
kanker serviks
• Pemeriksaan
pap smear rutin.
• Dapatkan
vaksin HPV.
• Hindari
merokok. Lakukan seks aman menggunakan kondom.
• Menjaga
kebersihan area intim wanita.
Jadi mungkin itu aja penjelasan dari mimin..misalkan dari
informasi yg mimin sampaikan diatas ada yg kurang, mimin minta maaf karna mimin
hanya manusia dan kurangnya informasi dari penjelasan diatas bukanlah sebagai
hal harus di cela karna semua manusia punya keterbatasan informasi dan tidak
semuanya lengkap..
Untuk ingin lebih detailnya mimin sarankan,kalian bisa
menghubungi dokter specialist agar informasi yg disampaikan bisa lebih akurat
..
Mimin pamit !! jaga kesehatan kalian slalu stay be healthy 😊
Terima kasih
0 Comments:
Posting Komentar