TUMOR
Hallo geng balik lagi sama mimin untuk mendengar seputar
informasi terbaru ,, 😊
Kali ini mimin mau membahas tentang tumor ya geng 😊
Yuk langsung aja ke pembahasannya 😊
PENJELASAN TENTANG TUMOR
Apa itu Tumor?
Tumor merupakan sejenis benjolan yg terdapat pada tubuh
yang dihasilkan dari proliferasi sel dalam tubuh. Kondisi ini terjadi ketika
sel-sel lama yang seharusnya mati masih bertahan sementara pembentukan sel-sel
baru terus berlanjut.
Tumor juga bisa tumbuh di bagian tubuh manapun dan bisa
jinak atau ganas. Tumor jinak sendiri adalah tumor yang tidak menyerang sel
normal di daerah tersebut dan tidak menyebar ke bagian tubuh lainnya. Sedangkan
dengan tumor ganas, disebut juga kanker, terjadi sebaliknya. Selain tumor jinak
dan tumor ganas, ada jenis tumor yang disebut tumor prakanker. Tumor ini tidak
diklasifikasikan sebagai kanker, tetapi dapat menjadi kanker jika tidak
diobati.
Penyebab tumor dan faktor risiko
Apa ada penyebab dan faktor risiko tumor?
Tumor terbentuk ketika jumlah sel baru yang tumbuh dengan
jumlah sel lama yang mati tidak seimbang. Kondisi ini terjadi ketika kelebihan
sel baru terbentuk atau sel lama yang seharusnya mati tetap hidup.
Penyebab pasti ketidakseimbangan ini tidak diketahui. Namun,
ada beberapa faktor yang diduga berhubungan dengan pertumbuhan tumor, yaitu:
• Pola makan yang salah, misalnya makan terlalu banyak
lemak
• Paparan sinar matahari yang berlebihan
• Infeksi virus atau bakteri, mis. HPV, virus hepatitis dan
H. pylori
• Paparan radiasi yang berlebihan, seperti sinar-X atau CT
scan yang terlalu umum
• Mengambil obat imunosupresif setelah transplantasi organ
• Konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan
• Kebiasaan merokok
• Kegemukan
• Paparan bahan kimia, seperti arsenik atau asbes
Gejala
tumor
Gejala utama tumor adalah adanya benjolan yang bisa
terlihat dari luar tetapi juga bisa tidak terlihat jika berkembang di organ
dalam. Biasanya benjolan di organ dalam baru diketahui setelah dilakukan
pemeriksaan dokter.
Selain benjolan, gejala lain yang dapat terjadi akibat
tumor bergantung pada lokasi, jenis, dan dampak tumor terhadap fungsi organ.
Berikut penjelasannya:
• Ginjal, gejala berupa darah dalam urin dan nyeri panggul
• Gejala liver adalah nyeri pada perut sebelah kanan dan
perut terasa penuh
• Gejala kelenjar endokrin termasuk palpitasi, kelemahan
dan sering berkeringat
• Gejala otak adalah sakit kepala, mual dan muntah, dan
kejang
Otot, gejala berupa nyeri atau bengkak
• Gejala paru-paru termasuk batuk, sesak napas, nyeri dada
dan mengi
• Gejala payudara adalah benjolan yang tidak nyeri dan
mudah digerakkan
Pembuluh darah, gejalanya berupa kemerahan pada kulit
• Di rahim, gejalanya meliputi nyeri panggul, sering buang
air kecil, dan pendarahan hebat saat menstruasi
• Gejala usus bisa termasuk sakit perut dan perubahan
gerakan usus
Pada kasus tumor ganas atau kanker, gejala yang muncul
antara lain:
• Demam
• Lemah
• Kehilangan selera makan
• Sulit menelan
• Perubahan warna kulit
• Penurunan berat badan yang drastis
• Pendarahan atau memar yang tidak dapat dijelaskan
Kapan anda harus pergi ke dokter?
Segera cari pertolongan medis jika gejala-gejala di atas
terjadi, karena gejala-gejala tersebut dapat mengindikasikan adanya tumor ganas
di dalam tubuh. Tumor yang muncul dari luar juga harus dipantau oleh dokter,
terutama jika bentuknya berubah atau terus membesar.
Diagnosis
tumor
Bagaimana tumor bisa di diagnose?
Dokter akan memulai diagnosis dengan menanyakan gejala dan
riwayat kesehatan, dilanjutkan dengan pemeriksaan fisik. Tumor yang tumbuh di
mulut atau kulit dapat diidentifikasi dengan pemeriksaan fisik. Namun, jika
dokter mencurigai tumor tumbuh di dalam tubuh, pemeriksaan lebih lanjut akan
dilakukan.
Beberapa kontrol tambahan ini meliputi:
• Pemeriksaan urin atau sampel darah untuk memeriksa
penanda tumor atau sel darah putih
• Pindai dengan ultrasound, CT, MRI, atau PET scan untuk
melihat lokasi, ukuran, dan luasnya penyebaran tumor
• Biopsi atau sampel jaringan tumor, untuk diperiksa di
laboratorium untuk menentukan apakah tumor itu jinak atau ganas
• Setelah mengetahui jenis, ukuran, lokasi dan sifat tumor,
dokter akan segera menentukan metode pengobatan yang tepat. pengobatan tumor
Metode pengobatan tumor disesuaikan dengan jenis, ukuran,
lokasi dan apakah tumor itu jinak atau ganas. Pengobatan tidak diperlukan jika
tumornya jinak, kecil dan tanpa gejala. Namun, dokter akan menyarankan pasien
menjalani pemeriksaan rutin untuk memantau perkembangan tumor.
Jika tumornya jinak tetapi besar dan menekan saraf atau
pembuluh darah atau mempengaruhi fungsi organ, dokter akan mengangkat tumor
tersebut. Metodenya bisa berupa terapi sinar laser atau pembedahan. Selain
pengangkatan tumor, ada beberapa terapi tumor yang dapat dilakukan oleh dokter,
khususnya untuk tumor ganas atau kanker, yaitu:
• Kemoterapi, terapi untuk membunuh sel kanker dengan
obat-obatan
• Terapi radiasi, terapi untuk membunuh kanker dan
mencegahnya menyebar dan mengecilkan tumor, dengan menggunakan sinar radiasi
yang menyilaukan
• Terapi hormon, terapi untuk menghambat produksi hormon
yang mempengaruhi pertumbuhan jenis kanker tertentu, seperti kanker payudara
dan kanker prostat
• Imunoterapi, penggunaan obat-obatan untuk memperkuat
sistem kekebalan tubuh untuk melawan sel kanker
• Pemulihan pasien dengan tumor tergantung pada apakah
tumor itu jinak atau ganas. Tumor jinak memiliki peluang lebih besar untuk
sembuh setelah pengobatan dibandingkan tumor ganas.Sedangkan kemungkinan
kesembuhan dari tumor ganas tergantung stadiumnya. Semakin tinggi stadium dan
tingkat penyebaran kanker, semakin sulit untuk menyembuhkannya.
Komplikasi tumor
Apa ada komplikasi?
Komplikasi tumor dapat disebabkan oleh tumor itu sendiri
atau dengan tindakan pengobatan, termasuk:
• Diare
• Memuakkan
• Menyakitkan
• Lemah
• Sembelit
• Sulit bernafas
• Gangguan pada otak atau sistem saraf
• Kanker yang menyebar (metastasis)
• Kanker kembali
• Pencegahan kanker
Tumor jinak bisa berubah menjadi ganas atau kanker. Jika
menjadi kanker, pasien berisiko meninggal. Oleh karena itu, risiko terkena
kanker harus dikurangi, antara lain melalui gerakan “CERDIK” yang merupakan
singkatan dari:
• Cek kesehatan rutin
• Singkirkan asap rokok
• Latihan
• Makanan sehat dengan kalori seimbang
• Istirahat yang cukup
• Mengatasi stres.
Selain gerakan CERDIK, beberapa bentuk kanker juga dapat
dicegah dengan vaksinasi. Kanker yang dimaksud adalah kanker hati yang dapat
dicegah dengan vaksin hepatitis B, dan kanker serviks yang dapat dicegah dengan
vaksin human papillomavirus (HPV).
Jenis tumor jinak di tubuh
Berikut adalah jenis-jenis tumor jinak yang dapat terjadi
pada tubuh.
1.
Lipoma
Lipoma Merupakan salah satu jenis tumor jinak yang paling
umum. Tumor jenis ini bisa timbul dari sel-sel lemak berlebih dan biasanya
ditemukan di leher, tangan, dan punggung.
Benjolan lipoma dapat dirasakan dengan jelas karena
terletak di bawah permukaan kulit dan lembut saat disentuh. Simpul juga tidak
menimbulkan rasa sakit dan dapat bergerak sedikit jika Anda menekannya.
2.
Adenoma
Adenoma Merupakan tumor yang terbentuk di lapisan luar yang
membungkus berbagai organ dalam dan kelenjar. Contoh adenoma adalah polip yang
tumbuh di usus besar atau massa di hati.
3. Miom
Tumor tipe mioma jinak tumbuh dari sel otot atau dinding
pembuluh darah. Tumor ini juga bisa tumbuh dari otot polos, seperti yang ada di
perut dan rahim.
4. Nevi
Nevi merupakan tumor jinak juga dikenal sebagai tahi lalat.
Kondisi ini tidak berbahaya dan tanpa gejala, sehingga umumnya tidak diperlukan
pengobatan selain untuk alasan kosmetik. Beberapa tahi lalat baru atau tahi
lalat yang terlihat aneh dan terus tumbuh bahkan berubah bentuk tetap perlu
diperiksakan ke dokter. Karena kondisi tersebut dapat memicu munculnya gejala
melanoma atau kanker kulit.
5.
Fibroid
Fibroid merupakan tumor jinak yang tumbuh dari fibroid atau
jaringan ikat di dalam tubuh. Karena jaringan ikat hadir di semua bagian tubuh,
fibroid dapat terjadi di beberapa organ. Namun, lokasi paling umum untuk
benjolan ini adalah di rahim.
6.
Hemangioma
Hemangioma terlihat seperti area merah kebiruan yang
sedikit terangkat pada kulit. Kondisi ini juga dikenal sebagai tanda lahir dan
sering muncul di kepala, leher, atau badan.
7. Meningioma
Meningioma merupakan tumor jinak yang terbentuk di lapisan
pelindung otak atau tulang belakang. Pada beberapa kasus tumor, kondisi ini
bisa berubah menjadi tumor ganas. Namun, ini sangat jarang.
8.
Neuroma
Neuroma merupakan tumor jinak yang berasal dari saraf dan
dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu neurofibroma dan schwannoma. Tumor ini
dapat muncul di mana saja di tubuh yang dilalui saraf.
9.
Osteochondroma
Osteochondroma merupakan tumor jinak yang biasanya terjadi
pada tulang. Penampakannya biasanya terlihat jelas seperti benjolan di dekat
sendi, seperti lutut atau bahu.
10. papilloma
Papiloma merupakan tumor yang muncul dari jaringan epitel.
Jenis tumor ini dapat muncul sebagai tumor jinak atau ganas di berbagai area
tubuh seperti kulit, leher rahim, mata, dan bahkan payudara. Jenis tumor ini
dapat terjadi karena infeksi human papillomavirus (HPV).
Gejala
tumor jinak
Apa tumor bergejala?
Tidak semua jenis tumor jinak menimbulkan gejala. Namun,
ketika itu terjadi, gejala tumor jinak yang dialami seseorang dapat bervariasi
tergantung di mana pertumbuhannya berada. Misalnya, dengan tumor yang tumbuh di
otak, beberapa gejala yang mungkin dirasakan adalah pusing, gangguan
penglihatan, dan masalah memori. Sedangkan pada tumor yang muncul di dekat
permukaan kulit, benjolan akan terasa saat disentuh.
Beberapa gejala umum yang dapat terjadi dengan berbagai
jenis tumor jinak meliputi:
• Sering gemetar
• Rasa sakit di area tubuh yang tidak memiliki penyebab
yang jelas
• Badan lemas dan selalu merasa lelah
• Demam
• Nafsu makan berkurang
• Mudah berkeringat di malam hari
• Penurunan berat badan
Pengobatan
tumor jinak
Bagaimana untuk pengobatannya?
Benjolan pada tumor yang muncul jauh dari permukaan kulit
biasanya tidak terasa saat disentuh. Oleh karena itu, pengobatan biasanya
dimulai hanya setelah gejala muncul.
Untuk memastikan adanya tumor jinak, dokter dapat melakukan
berbagai tes menggunakan sinar-X, CT scan, mammogram, atau metode lain yang
dapat melihat jaringan tubuh dengan jelas. Setelah lokasi dan ukuran tumor
diketahui, dokter baru akan melakukan pengobatan berdasarkan kondisi Anda.
Tumor yang kecil dan tidak menimbulkan gejala biasanya
tidak memerlukan perawatan lebih lanjut. Dokter Anda hanya akan memeriksa
kemajuan Anda dari waktu ke waktu.
Sedangkan pada tumor yang cukup besar dengan gejala yang
mengganggu, dokter dapat melakukan pembedahan untuk mengangkat tumor tersebut.
Operasi tumor sering dilakukan dengan teknik endoskopi,
yaitu dengan memasukkan alat khusus berbentuk tabung dan kamera kecil ke dalam
area tumor. Cara ini tidak memerlukan bukaan atau sayatan jaringan yang besar,
sehingga waktu penyembuhannya relatif cepat.
Namun, dalam beberapa kasus, dokter juga bisa melakukan
operasi konvensional dengan membuka jaringan yang cukup besar. Ini meningkatkan
waktu pemulihan.
Jika operasi pengangkatan tumor memiliki risiko tinggi efek
samping yang merugikan, metode pengobatan terapi radiasi dapat dipilih.
Meskipun tumor jinak tidak selalu berbahaya, selalu
disarankan untuk memeriksakan kondisi ini ke dokter jika Anda mengalami gejala.
Jika tidak ada gejala tetapi muncul benjolan di tubuh yang penyebabnya tidak
jelas, sebaiknya periksakan juga ke dokter untuk diagnosis.
Dalam beberapa kasus, tumor jinak dapat berubah menjadi
tumor ganas. Oleh karena itu, pengobatan sesegera mungkin dapat mengurangi
risiko keparahannya.
Mungkin itu aja untuk penjelasan dari mimin mengenai tumor
,, 😊
Sebenarnya tumor itu sama seperti kanker,hanya saja tumor
itu ada yang bersifat jinak ,, Jadi tetap jaga Kesehatan ya !!
Mimin mau pamit tetap Stay be Healthy 😊
0 Comments:
Posting Komentar