Just another free Blogger theme

Senin, 05 September 2022

GANGGUAN ATAU PENYAKIT PADA MATA

Halo sobat, apa kabar ?

Balik lagi ketemu mimin di blog yg penuh dengan informasi berkaitan dengan yg kalian cari 😊

Untuk sesi ini mimin mau kasih tau nih, gangguan pada mata atau biasa disebut penyakit mata 😊

Kalian pernah ngga sih ngalamin masalah pada mata kalian?

Kalau kalian belum tau, Mimin akan tuangkan penjelasan tentang penyakit pada mata 😊

Yuks disimak ,, cekicuss 😊


Mata itu apa sih?

Mata merupakan organ visual yang vital. Organ ini bekerja dengan mendeteksi cahaya pada pupil yang difokuskan pada retina di belakang mata, kemudian retina mengubahnya menjadi impuls saraf dan dibawa ke otak melalui saraf optik.

Kebanyakan orang mungkin memiliki mata yang sehat, yang memungkinkan mereka melihat dunia dengan jelas. Namun, orang lain mungkin memiliki masalah kesehatan mata. Misalnya mata merah, rabun jauh atau kelelahan. Beberapa penyakit mata bisa bersifat sementara dan hilang dengan sendirinya tanpa komplikasi. Namun, masalah mata yang datang tiba-tiba dan parah seringkali juga memiliki gejala yang tiba-tiba.

 

Penyebab Penyakit Mata

Apa sih penyebab penyakit mata?

Akar penyebab penyakit mata tidak diketahui. Namun, kondisi ini dapat disebabkan oleh tumor, diabetes yang tidak diobati, hipertensi yang tidak diobati. Selain itu, faktor genetik atau faktor keturunan dan usia juga mempengaruhi. Seperti halnya perawatan tubuh lainnya, kesehatan mata juga harus dijaga. Jika tidak, penyakit mata mungkin mengintai. Di bawah ini adalah daftar masalah mata yang umum dan kemungkinan penyebabnya:

 

1. Katarak


Katarak menyebabkan lensa mata menjadi keruh, sehingga penglihatan mungkin tampak kabur pada awalnya. Penderita katarak biasanya mengalami kesulitan melihat di malam hari, sensitif terhadap cahaya, dan tidak dapat membedakan warna dengan jelas.

2. Glaukoma


Glaukoma mengikis dan merusak saraf optik, yang mendukung penglihatan. Kerusakan saraf optik disebabkan oleh penumpukan cairan di mata, yang meningkatkan tekanan pada bola mata.

Ada dua jenis Glaukoma, yaitu :

Glaukoma Sudut Terbuka Primer dan Glaukoma Sudut Tertutup. Keduanya dapat disebabkan oleh faktor usia, keturunan, komplikasi hipertensi okular, komplikasi diabetes, penyakit mata tertentu seperti ablasi retina dan retinitis (radang retina).

3. Masalah Refraksi Mata


Masalah mata refraksi adalah gangguan penglihatan yang menyebabkan cahaya yang masuk ke mata tidak terfokus langsung ke retina. Kelainan refraksi menyebabkan 9,5% kasus kebutaan di Indonesia.

Kelainan refraksi tertentu pada mata, yaitu :

hipermetropia,

rabun jauh,

astigmatisme,

presbiopia.

 

4. konjungtivitis (mata merah)


Konjungtivitis, atau mata merah muda, adalah peradangan atau infeksi pada selaput bening (konjungtiva) yang melapisi kelopak mata dan menutupi bagian putih bola mata. Ketika pembuluh darah kecil di konjungtiva menjadi meradang, warna merah lebih terlihat, menutupi bagian putih bola mata.

 

5. Pterigium


Pterigium merupakan kondisi mata yang diakibatkan oleh adanya selaput lendir yang menutupi bagian putih mata. Penyakit mata ini sering terjadi karena sering terpapar sinar matahari. Adanya selaput lendir juga menyebabkan mata tampak sebagai benda asing yang berkobar. Gejalanya meliputi mata merah, penglihatan kabur, dan mata gatal atau panas.

6. Ambliopia (mata malas)


Amblyopia, juga dikenal sebagai mata malas, sering terjadi pada anak-anak. Penyakit mata ini terjadi ketika penglihatan berkurang pada satu mata karena mata dan otak tidak dapat bekerja sama dengan baik. Ada banyak hal yang bisa menyebabkan mata malas atau ambliopia. Misalnya strabismus, ketidakseimbangan posisi kedua mata, rabun jauh, rabun jauh atau astigmatisme pada satu mata relatif terhadap mata lainnya.

7. Strabismus


Strabismus merupakan istilah untuk menggambarkan ketidakseimbangan posisi kedua mata sehingga mata tampak juling. Penyakit mata ini disebabkan oleh kurangnya koordinasi antar mata, yang menyebabkan mata melihat ke arah yang berbeda dan tidak fokus pada satu titik pada waktu yang bersamaan.

 

8. Buta Warna


Ketika seseorang tidak dapat melihat warna tertentu, atau tidak dapat membedakan warna tertentu, mereka mungkin buta warna. Penyakit mata ini terjadi ketika sel-sel warna pada mata (sel kerucut) tidak ada atau tidak berfungsi dengan baik.

Paling buruk, seseorang hanya dapat melihat dalam warna abu-abu, tetapi kondisi ini jarang terjadi. Kebanyakan orang dengan kondisi ini mendapatkannya sejak lahir. Namun, bisa juga terjadi karena penggunaan obat dan penyakit tertentu.

 

9. Presbiopia


Penyakit mata ini terjadi ketika seseorang kehilangan kemampuan untuk melihat benda dekat atau huruf kecil. Setelah seseorang berusia 40 tahun atau lebih, biasanya perlu melihat lebih jauh dari mata untuk mempermudah membaca.

 

10. Mata Kering


Mata kering terjadi ketika mata tidak mampu memproduksi air mata dengan kualitas yang cukup baik. Seseorang mungkin merasa seperti ada sesuatu di mata mereka atau memiliki sensasi terbakar. Dalam kasus yang parah, kekeringan ekstrem dapat menyebabkan hilangnya penglihatan. Namun, ini jarang terjadi.

Mari kita lihat penyakit mata yang paling umum:

 

1. Miopia


Miopia, atau rabun jauh, merupakan suatu kondisi di mana mata dapat melihat objek yang jauh. Miopia biasanya disebabkan oleh faktor genetik. Untuk mengobati miopia, perlu menggunakan kacamata, lensa kontak atau operasi laser mata (LASIK).

 

2. Rabun Dekat


Rabun dekat merupakan kebalikan dari rabun jauh, yaitu ketika mata dapat melihat benda dari dekat. Biasanya disebabkan oleh faktor genetik orang tua yang menderita kejelian. Perawatan untuk rabun jauh sama dengan rabun jauh, yaitu penggunaan kacamata, lensa kontak, dan operasi laser mata.


3. Rabun Senja


Rabun senja merupakan kondisi mata yang terjadi ketika seseorang tidak dapat melihat di tempat yang minim cahaya, tempat gelap, atau pada malam hari. Beberapa penyebab rabun senja yang bisa ditangani dokter antara lain katarak, kekurangan vitamin A, dan rabun dekat. Namun hingga saat ini, belum ada obat untuk kasus rabun senja yang dialami sejak lahir.

4. Astigmatisme


Astigmatisme merupakan kondisi mata yang disebabkan oleh kelengkungan kornea atau lensa yang tidak sempurna atau tidak teratur.

Kondisi ini menyebabkan perubahan posisi cahaya di retina, membuat penglihatan kabur atau seperti hantu. Kondisi mata ini sering terjadi karena faktor keturunan.

 

Faktor Risiko Penyakit Mata

Ada yang tau tentang faktor risiko penyakit mata?

Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko penyakit mata, antara lain:

Penggunaan perangkat yang berlebihan. Cahaya biru dari perangkat yang terlalu sering digunakan dapat menyebabkan ketegangan atau kekeringan pada mata. Kebiasaan ini akan berdampak lebih besar pada anak di bawah usia 18 tahun.

Gaya hidup yang tidak sehat. Misalnya, makanan yang kurang sehat dan bergizi. Contoh  seperti :

wortel

sayuran

buah-buahan

ikan kaya akan omega-3.

 

Penggunaan Lensa Kontak

Berapa lama untuk penggunaan lensa kontak? Dan apa risikonnya?

Jika digunakan terlalu lama dan tidak dijaga kebersihannya, penggunaan lensa kontak dapat meningkatkan risiko penyakit mata, terutama konjungtivitis.

Usia

Semakin tua seseorang, semakin rendah kualitas fungsi mata.

Genetik

Beberapa penyakit mata bisa bersifat keturunan.

Beberapa penyakit

Penyakit seperti diabetes atau tumor memiliki komplikasi yang mempengaruhi penglihatan.

 

Gejala Penyakit Mata

Gejala umum penyakit mata meliputi:

Mata merah

Gatal

Kering

Berair

Penglihatan kabur / Buram

Kepala terasa pusing saat memfokuskan sudut pandang pada suatu objek

 

Diagnosis Penyakit Mata

Penyakit mata harus diperiksa dan diobati oleh dokter spesialis mata. Untuk membuat diagnosis, dokter Anda akan menelusuri riwayat kesehatan dan gejala mata Anda untuk menentukan faktor penyakit mata Anda dan tingkat keparahan gejala Anda.

Selanjutnya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, antara lain:

Tes ketajaman visual.

Tes bidang visual.

Periksa tekanan mata atau tes tonometri.

Pengobatan Penyakit Mata

Perawatan untuk kondisi mata dapat bervariasi tergantung pada penyebabnya. Penyakit mata yang lebih ringan dapat disembuhkan dengan obat tetes mata atau dengan memakai kacamata. Namun, kondisi mata yang serius seperti glaukoma atau katarak memerlukan perawatan laser dan pembedahan.

 

Komplikasi Penyakit Mata

Ada beberapa komplikasi penyakit mata yang harus diwaspadai. Komplikasi yang timbul dapat bervariasi tergantung pada penyakit yang mendasarinya. Contohnya:

Katarak: Jika tidak segera diobati, katarak bisa menjadi "matang", suatu kondisi yang membuatnya sulit dihilangkan. Kondisi terburuk yang bisa terjadi adalah kebutaan total.

Glaukoma: Dapat menyebabkan kehilangan penglihatan permanen atau kebutaan.

Ambliopia: Komplikasi ambliopia termasuk kebutaan, ketidaksejajaran mata, dan penglihatan sentral.

Konjungtivitis: Komplikasi berupa peradangan pada kornea yang mempengaruhi penglihatan.

Buta warna: Ada komplikasi saat belajar atau melihat pengalaman yang kurang optimal.

Mata kering: Komplikasi dapat mencakup infeksi mata, kerusakan pada permukaan mata, dan penurunan kualitas hidup.

Perlu ditekankan bahwa penyakit mata yang tidak segera ditangani atau tidak cukup dapat menyebabkan kebutaan atau kerusakan permanen.

 

Pencegahan Penyakit Mata

Kesehatan mata harus dijaga untuk meminimalkan risiko penyakit mata. Berikut beberapa hal yang dapat Anda lakukan untuk menjaga kesehatan mata:

Pemeriksaan mata rutin, minimal enam bulan sekali.

Makan makanan bergizi seimbang. Sayuran hijau, salmon, tuna, telur, kacang-kacangan, blueberry, blackberry, dan jeruk, jika dikonsumsi secara teratur, dapat membantu menjaga kesehatan mata.

Jangan terlalu lama menatap gadget, seperti ponsel, televisi, dan laptop.

Berhenti merokok.

Hapus riasan sebelum tidur.

Rajin berolahraga, minimal 10-30 menit sehari.

Mengetahui faktor risiko penyakit mata. Ini termasuk usia, riwayat keluarga penyakit mata, latar belakang kondisi kesehatan lainnya (seperti tekanan darah tinggi atau diabetes). melindungi mata. Kenakan kacamata hitam bahkan pada hari mendung untuk melindungi mata Anda dari sinar UVA dan UVB. Kenakan kacamata pengaman yang sesuai saat melakukan olahraga atau melakukan pekerjaan berbahaya.

Menjaga kesehatan mata juga bisa dicapai dengan tidak mengabaikan berbagai masalah mata. Jika Anda merasa mata Anda berpasir, bilas dengan air bersih. Jika mata menjadi gatal atau merah, obati dengan obat tetes mata atau kompres dingin. Hubungi dokter mata segera jika Anda melihat salah satu gejala di atas, atau jika mata Anda sakit, bengkak, sensitif terhadap cahaya, memiliki bintik-bintik gelap mengambang di penglihatan Anda, atau jika Anda tidak dapat melihat secara normal.

 

Nah sekarang kalian udah tau kan tentang ap aitu penyakit mata 😊

Jadi mulai sekarang jaga mata kalian yaa dan selalu lindungi mata kalian agar tetap sehat 😊

Mimin pamit,, selalu stay be healthy 😊

Categories: ,


Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Pellentesque volutpat volutpat nibh nec posuere. Donec auctor arcut pretium consequat. Contact me 123@abc.com

0 Comments:

Posting Komentar