DIABETES
Hai balik lagi sama mimin ,,
Disini mimin mau berbagi
informasi lagi nih tentang yang Namanya Diabetes,, 😊
Yuk kita simak untuk pemahaman nya,, 😊
Pemahaman Tentang Diabetes
Diabetes itu apa sih?
Penyakit kencing manis atau kencing manis merupakan
penyakit kronis atau berlangsung lama. Penyakit ini ditandai dengan peningkatan
kadar gula (glukosa) darah hingga lebih tinggi dari kadar normal. Diabetes
terjadi ketika tubuh seseorang tidak mampu menyerap gula (glukosa) ke dalam sel
dan menggunakannya untuk energi. Kondisi ini pada akhirnya menyebabkan
akumulasi gula ekstra dalam aliran darah tubuh.
Ada berapa sih jenis diabetes itu?
Diabetes yang tidak terkontrol dapat berakibat serius dan
merusak berbagai organ dan jaringan dalam tubuh. Contohnya termasuk organ
seperti jantung, ginjal, mata, dan saraf. Ada dua jenis utama diabetes, yaitu
diabetes tipe 1 dan diabetes tipe 2.
Diabetes
tipe 1: Tipe ini yaitu penyakit autoimun, yang berarti bahwa
sistem kekebalan tubuh menyerang dirinya sendiri. Dalam keadaan ini, tubuh
tidak memproduksi insulin.
Diabetes
tipe 2: Pada diabetes tipe ini, tubuh tidak memproduksi cukup
insulin atau sel-sel tubuh dengan diabetes tipe 2 tidak merespon insulin secara
normal. penyebab diabetes
Apa yg menyebabkan seseorang terkena diabetes ?
Diabetes disebabkan oleh kerusakan pada tubuh yang mencegah
tubuh menyerap gula darah ke dalam sel. Hal ini menyebabkan penumpukan glukosa
dalam darah. Pada diabetes tipe 1, gangguan ini disebabkan oleh sistem
kekebalan tubuh, yang biasanya menyerang virus atau bakteri berbahaya lainnya
daripada menyerang dan menghancurkan sel-sel penghasil insulin lohh gengs.
Akibatnya tubuh kekurangan insulin atau tidak bisa memproduksinya sama sekali, sehingga gula yang seharusnya diubah menjadi energi
oleh insulin menyebabkan terjadinya penumpukan gula di dalam darah. Pada
diabetes tipe 2, sementara tubuh bisa memproduksi insulin secara normal,
insulin tidak digunakan secara normal. Kondisi ini juga dikenal sebagai
resistensi insulin gengs.
Faktor
risiko diabetes
Ada berapa faktor diabetes?
Ada beberapa faktor risiko diabetes tipe 1, di antaranya:
Riwayat
keluarga atau faktor keturunan, yaitu ketika seseorang lebih
berisiko terkena diabetes tipe 1 jika ada anggota keluarga yang menderita
penyakit yang sama karena terkait dengan gen tertentu.
Faktor
geografis: Orang yang tinggal di daerah yang jauh dari garis
khatulistiwa, seperti Finlandia dan Sardinia, berisiko terkena diabetes tipe 1.
Faktor
usia.
Penyakit ini paling sering terdeteksi pada anak-anak antara usia 4 dan 7, dan
kemudian pada anak-anak antara usia 10 dan 14. Pemicu lainnya, seperti konsumsi
susu sapi, air dengan natrium nitrat, biji-bijian dan gluten sebelum 4 bulan
atau setelah 7 bulan, ibu dengan riwayat preeklamsia dan penyakit kuning saat
lahir.
Ada
berapa faktor risiko terkena diabetes?
Sementara itu, berikut beberapa faktor risiko diabetes tipe
2, di antaranya:
• Kegemukan atau
obesitas.
• Distribusi lemak perut
yang tinggi.
• Gaya hidup yang tidak
aktif dan aktivitas atau olahraga yang tidak teratur.
• Riwayat keluarga dengan
diabetes tipe 2. Ras kulit hitam, Hispanik, penduduk asli Amerika, dan Asia
Amerika memiliki tingkat individu yang terkena lebih tinggi daripada ras kulit
putih.
• Usia di atas 45 tahun, meskipun
dimungkinkan untuk tampil sebelum usia 45 tahun.
• Pradiabetes, ketika
kadar gula darah lebih tinggi dari normal tetapi tidak cukup tinggi untuk
diklasifikasikan sebagai diabetes.
• Riwayat diabetes selama
kehamilan.
• Wanita dengan sindrom
ovarium polikistik, yang ditandai dengan menstruasi yang tidak teratur,
pertumbuhan rambut yang berlebihan dan obesitas.
Gejala
diabetes
Apa diabetes ada gejalanya?
Gejala diabetes berbeda untuk setiap orang yang terkena,
tergantung pada tingkat keparahan dan jenis orang yang terkena. Namun, pada
umumnya penderita diabetes tipe 1 dan tipe 2 memiliki beberapa gejala, antara
lain:
• Meningkatnya rasa haus.
• Peningkatan frekuensi
buang air kecil.
• Mudah lelah atau merasa
lelah sepanjang waktu.
• Gangguan penglihatan,
seperti penglihatan kabur. Terjadinya infeksi secara terus menerus dalam tubuh,
yang sering terjadi pada gusi, kulit dan daerah vagina (pada wanita).
• Penurunan berat badan
yang tidak dapat dijelaskan.
• Kehadiran keton dalam
urin (keton adalah produk sampingan dari pemecahan otot dan lemak yang terjadi
ketika insulin tidak mencukupi).
Oleh karena itu, segera cari pertolongan medis jika satu
atau lebih dari ini terjadi. Dengan begitu pengobatan bisa segera dilakukan,
sehingga terhindar dari risiko komplikasi diabetes.
Diagnostic
Bagaimana cara dokter mendiagnosa orang yg terkena
diabetes?
Dokter akan mendiagnosis seseorang dengan diabetes dengan
melakukan wawancara medis, yang kemudian akan dilanjutkan dengan berbagai jenis
pembacaan gula darah. Contohnya termasuk tes gula darah puasa, tes gula darah
acak, dan tes A1c. Nah, berikut ini adalah uraian pengujiannya, yaitu:
• Tes glukosa darah
puasa: Tes ini paling baik dilakukan di pagi hari setelah puasa 8 jam (tidak
ada makanan atau minuman selain seteguk air).
• Tes Glukosa Plasma
Acak: Tes ini dapat dilakukan kapan saja tanpa puasa.
• Tes A1c: Juga dikenal
sebagai tes HbA1C atau tes hemoglobin terglikasi, tes ini mengukur kadar gula
darah rata-rata Anda selama dua hingga tiga bulan terakhir. Tes ini mengukur
jumlah glukosa yang melekat pada hemoglobin, protein dalam sel darah merah yang
membawa oksigen. Mereka yang menjalani tes ini tidak diharuskan berpuasa
sebelum melakukannya.
• Tes Toleransi Glukosa
Oral: Tes ini mengukur kadar glukosa darah terlebih dahulu setelah puasa
semalaman.
Kemudian pasien meminum minuman manis. Kadar glukosa darah
pasien kemudian diperiksa pada satu, dua dan tiga jam. Dokter juga menggunakan
tes darah dan urin untuk menentukan apakah seseorang menderita diabetes tipe 1
atau tipe 2 dan kemudian tes darah untuk autoantibodi (tanda-tanda autoimun
yang menunjukkan bahwa sistem kekebalan tubuh menyerang dirinya sendiri).
Selama waktu ini, urin diperiksa untuk mengetahui adanya keton (tanda bahwa
tubuh seseorang membakar lemak untuk energi).
Perlakuan
Perawatan akan disesuaikan dengan jenis diabetes yang kalian derita. Terapi insulin merupakan salah satu pengobatan yang dapat dilakukan
oleh penderita diabetes tipe 1 dan tipe 2. Bahkan, jika kalian menderita diabetes
tipe 1 yang parah, transplantasi pankreas dapat dilakukan untuk mengobati
kerusakan pankreas.
Sedangkan penderita diabetes tipe 2 diberikan jenis obat
yang berbeda. Namun secara umum, beberapa perawatan harus dilakukan untuk
mengurangi risiko diabetes, seperti:
1.
Mengatur pola makan yang sehat
Jika Anda menderita diabetes, Anda perlu beralih ke pola
makan yang sehat. Fokus pada makan buah-buahan, sayuran, protein tanpa lemak
dan biji-bijian. Tidak hanya itu, Anda juga harus mengonsumsi serat dan
mengurangi berbagai jenis makanan seperti: Makanan yang mengandung lemak jenuh,
karbohidrat olahan dan pemanis buatan. Anda bisa menanyakan langsung ke dokter
tentang nutrisi yang tepat untuk penderita diabetes ya gengs.
2.
Aktivitas fisik rutin
Setiap orang pasti membutuhkan aktivitas fisik untuk
menjaga kesehatan yang optimal. Termasuk penderita diabetes. Olahraga merupakan
kegiatan yang dapat dilakukan untuk menurunkan gula darah dengan cara
mengubahnya menjadi energi. Anda bisa memilih untuk melakukan olahraga ringan
seperti jalan kaki, berenang atau bersepeda. Jadikan aktivitas ini sebagai
rutinitas harian untuk mencegah diabetes semakin parah ya gengs.
Pencegahan
Sementara faktor risiko diabetes seperti riwayat keluarga
dan ras tidak dapat diubah, ada faktor risiko lain yang dapat dicegah sejak
dini dengan menerapkan gaya hidup sehat. Berikut beberapa langkah gaya hidup
sehat yang bisa Anda lakukan untuk mencegah diabetes :
• Pertahankan berat badan
ideal dengan mengonsumsi makanan rendah lemak. Makan makanan kaya serat seperti
buah dan sayuran.
• Kurangi konsumsi
makanan dan minuman manis.
• Berolahraga secara
teratur dan banyak.
• Kurangi posisi duduk
terlalu lama, mis. B. sambil menonton televisi.
• Hindari merokok atau
berhenti merokok.
Komplikasi
Komplikasi diabetes secara bertahap akan berkembang.
Semakin lama seseorang menderita diabetes dan semakin tidak terkontrol
penyakitnya, semakin besar risiko komplikasinya. Akhirnya, komplikasi diabetes
bisa melumpuhkan atau bahkan mengancam jiwa. Berikut beberapa kemungkinan
komplikasi diabetes secara umum, yaitu:
• Penyakit
kardiovaskular. Diabetes dapat meningkatkan risiko beberapa masalah dengan
sistem kardiovaskular. Ini termasuk penyakit arteri koroner dengan nyeri dada
(angina), serangan jantung, stroke, dan penyempitan arteri (aterosklerosis).
• Kerusakan mata
(retinopati). Baik diabetes tipe 1 maupun tipe 2 bisa menyebabkan komplikasi
berupa kerusakan pada retina mata,
• Kerusakan saraf
(neuropati). Kelebihan gula bisa merusak dinding pembuluh darah kecil
(kapiler) yang memberi makan saraf, terutama di kaki. Hal ini bisa menyebabkan
kesemutan, mati rasa, terbakar, atau nyeri yang biasanya dimulai pada ujung
jari kaki atau jari tangan dan secara bertahap menyebar ke atas.
Selain itu, diabetes juga dapat menyebabkan kerusakan
ginjal, disfungsi seksual dan keguguran sebagai komplikasinya.
Jadi itulah pemahaman tentang diabetes yang harus kalian
ketahui,,
Lebih baik mencegah daripada mengobati,,
Salam sehat dari mimin,, tetap Stay be Healthy 😊
0 Comments:
Posting Komentar