Gangguan Pada Otak Dan 10 Penyakit Yang Termasuk Kelainan Otak Ensefalopati Serta Tips Menjaga Kesehatan Otak
Hai, Bertemu lagi dengan mimin di blog pengetahuan untuk
artikel yg mimin tuangkan dan bisa menjadi sumber informasi,berguna untuk masyarakat
,,😊
Kali ini mimin mau ngebahas seputar tentang gangguan pada
otak ,,😊
Di simak yuks !! 😊
Pemahaman Tentang Otak
apa kalian tau tentang otak?
Otak merupakan organ di kepala yang mengontrol semua fungsi
tubuh manusia. Otak juga memungkinkan orang untuk berpikir dan memecahkan
masalah. Oleh karena itu, kesehatan otak sangat penting untuk dijaga agar
fungsi tubuh dapat berfungsi dengan baik.
Gangguan Otak
Kesehatan otak yang baik memungkinkan orang untuk menyadari
kemampuan mereka dan mengoptimalkan fungsi kognitif, emosional, psikologis dan
perilaku mereka. Banyak faktor sosial dan biologis yang berperan dalam
perkembangan dan kesehatan otak, mulai dari prakonsepsi hingga akhir kehidupan
manusia. Faktor-faktor penentu ini memengaruhi bagaimana otak berkembang,
beradaptasi, dan merespons stres dan kesulitan dalam hidup. Jika tidak
ditangani dengan baik, banyak gangguan dan penyakit yang dapat berdampak
negatif pada kesehatan otak. Berikut beberapa penyakit tersebut:
Ataxia
Ataksia yaitu penyakit yang mempengaruhi otak kecil,
menyebabkan gangguan saraf motorik. Penyakit ini menyebabkan korban kehilangan
kendali atas tubuhnya. Jika tidak ada yang dilakukan, akan ada konsekuensi
serius. Ataksia ditandai dengan sering jatuh tanpa sebab, tidak mampu menyeimbangkan
tubuh, hingga lumpuh.
Alzheimer
Alzheimer yaitu bentuk demensia yang memengaruhi memori,
pemikiran, dan perilaku. Kondisi ini ditandai dengan hilangnya ingatan,
kebingungan, ketidakmampuan untuk mempelajari hal-hal baru, masalah komunikasi
dan bahasa, dan kesulitan menghadapi situasi baru.
Skizofrenia
Skizofrenia yaitu gangguan otak kronis yang menyebabkan
pasien menderita delusi, halusinasi, bicara tidak teratur, masalah berpikir dan
kurangnya motivasi. Namun, dengan pengobatan, sebagian besar gejala skizofrenia
dapat membaik dan kemungkinan gejala kembali dapat dikurangi.
Epilepsi
Epilepsi yaitu penyakit otak tidak menular kronis yang
mempengaruhi orang-orang dari segala usia. Kondisi ini ditandai dengan serangan
berulang pada saraf motorik dan sensorik sehingga penderita akan mengalami
kejang. Penyakit ini mencegah sinyal saraf berfungsi dengan baik.
Parkinson
Penyakit Parkinson yaitu gangguan sistem saraf progresif
yang mempengaruhi gerakan. Gejala muncul secara bertahap, terkadang dimulai
dengan getaran yang hampir tidak terlihat terjadi di satu tangan. Gangguan ini
juga sering menyebabkan kekakuan atau kelambatan pergerakan.
Arteriosklerosis
Aterosklerosis yaitu penebalan atau pengerasan pembuluh
darah yang disebabkan oleh penumpukan plak di lapisan dalam pembuluh darah.
Faktor-faktor yang meningkatkan risiko terkena penyakit ini antara lain kadar
kolesterol dan trigliserida yang tinggi, tekanan darah tinggi, merokok,
diabetes, obesitas, aktivitas fisik, dan lemak jenuh.
Kelainan Otak Ensefalopati
Apa itu ensefalopati?
Penyakit yang mempengaruhi fungsi atau struktur otak
disebut ensefalopati. Ada beberapa penyakit, termasuk ensefalopati. Pada
beberapa jenis penyakit ada yang bersifat permanen dan ada pula yang bersifat
sementara. Selain itu, ada beberapa jenis yang muncul sejak lahir dan tidak
pernah berubah.
Secara umum, penyakit ini tidak dapat disembuhkan. Namun, pengobatan dini dan tepat dapat membantu mengendalikan gejala dan mencegah kondisi pasien memburuk. Berikut beberapa penyakit yang termasuk gangguan otak ensefalopati:
Ensefalopati
Traumatis Kronis
Penyakit ini terjadi ketika ada beberapa trauma atau cedera
pada otak. Trauma dapat menyebabkan kerusakan saraf di otak. Jenis ensefalopati
ini umumnya ditemukan pada petinju, pesepakbola, atau personel militer.
Ensefalopati
Glisin
Ensefalopati glisin adalah kelainan genetik yang dapat
diturunkan ketika kadar glisin di otak terlalu tinggi. Glisin adalah salah satu
asam amino. Penyakit ini muncul segera setelah lahir.
Ensefalopati
Hashimoto
Penyakit ini jarang terjadi dan berhubungan dengan penyakit
Hashimoto. Penyakit Hashimoto adalah penyakit autoimun di mana sistem kekebalan
tubuh secara keliru menyerang organ tiroid.
Ensefalopati
Hepatik
Ensefalopati hepatik disebabkan oleh penyakit hati. Ketika
hati tidak berfungsi dengan baik, racun tidak dapat dikeluarkan dari tubuh.
Akibatnya, racun menumpuk di dalam darah dan bisa menyebar ke otak.
Ensefalopati
Hipertensi
Penyakit ini disebabkan oleh hipertensi berat kronis yang
tidak diobati. Akibatnya, otak dapat membengkak, yang dapat menyebabkan
kerusakan otak dan ensefalopati hipertensi.
Ensefalopati
Hipoksik Iskemik
Kondisi ini disebabkan oleh otak tidak mendapatkan cukup
oksigen. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan otak permanen. Contoh kasus adalah
janin yang telah terpapar alkohol.
Ensefalopati
Toksik Metabolik
Jenis ensefalopati ini disebabkan oleh infeksi, racun, atau
kegagalan organ. Ketidakseimbangan elektrolit dan hormonal dalam tubuh dapat
mempengaruhi fungsi otak. Infeksi dan racun juga mempengaruhi otak. Biasanya,
ensefalopati sembuh ketika penyebabnya diobati.
Ensefalopati
Menular
Penyakit menular ini disebut juga penyakit prion. Prion
adalah protein alami dalam tubuh, tetapi mereka dapat bermutasi dan menyebabkan
penyakit yang secara bertahap merusak dan menurunkan fungsi otak (penyakit
neurodegeneratif).
Penyakit prion termasuk penyakit wasting kronis, insomnia
keluarga yang fatal, dan penyakit Creutzfeldt-Jakob. Penderita penyakit ini
biasanya meninggal dalam waktu 3 bulan atau beberapa tahun. Ensefalopati uremic
Disebabkan oleh gagal ginjal, sehingga terjadi penumpukan racun uremik dalam
darah.
Ensefalopati
Wernicke
Penyakit ini, juga dikenal sebagai penyakit Wernicke,
disebabkan oleh kekurangan vitamin B1. Beberapa penyebabnya antara lain
konsumsi alkohol jangka panjang, pola makan yang tidak tepat, dan malabsorpsi
makanan.
Gejala Ensefalopati
Gejalanya sangat bervariasi tergantung pada penyebab dan
tingkat keparahannya. Secara umum, gejala dapat meliputi:
• • Masalah dengan memori dan konsentrasi.
• • Menurunnya kemampuan untuk memecahkan masalah.
• • Perubahan kepribadian.
• • Lambat.
• • Ngantuk.
• • Kelemahan otot di satu area.
• • Kesulitan membuat keputusan atau berkonsentrasi.
• • Kontraksi yang tidak disengaja.
• • Tubuh Bergetar
• • Kesulitan berbicara atau menelan.
• • kejang.
• • koma.
• • Kematian.
Pengobatan Ensefalopati
Perawatan untuk ensefalopati sangat bervariasi tergantung
pada penyebabnya. Perawatan melibatkan minum obat untuk mengurangi gejala atau
operasi untuk mengobati penyebabnya.
Beberapa suplemen makanan dapat memperlambat proses
kerusakan otak. Ada juga diet khusus yang diperlukan untuk mengobati penyebab
seperti ketidakseimbangan elektrolit. Dukungan oksigen juga diberikan ke otak
yang tidak mendapatkan cukup oksigen.
Tips Menjaga Kesehatan Otak
Gaya hidup berpengaruh besar terhadap kesehatan otak
seseorang. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk
menjaga kesehatan otak Anda:
Aktivitas
Fisik
Orang yang berolahraga secara teratur memiliki risiko lebih
rendah terkena penyakit Alzheimer. Olahraga meningkatkan aliran darah dan
memori dengan merangsang perubahan kimia di otak yang meningkatkan
pembelajaran, suasana hati, dan pemikiran.
Konsumsi
Makanan Yang Sehat Dan Bergizi
Seiring bertambahnya usia, otak dapat terkena stres karena
gaya hidup dan faktor lingkungan. Hal ini mengakibatkan terjadinya proses
oksidasi yang dapat merusak sel-sel otak. Untuk mencegah kondisi ini terjadi,
konsumsilah makanan yang kaya antioksidan seperti brokoli, wortel, bayam,
kedelai, dan jahe.
Pemeriksaan
Kesehatan Rutin
Hipertensi, diabetes, obesitas, depresi, cedera kepala,
kolesterol tinggi, dan merokok meningkatkan risiko demensia. Untuk mengontrol
dan mengurangi risiko masalah otak, lakukan pemeriksaan kesehatan secara
teratur. Ikuti anjuran dokter untuk gaya hidup sehat.
Dapatkan
Kualitas Tidur Yang Baik
Tidur memberikan energi, meningkatkan mood dan sistem
kekebalan tubuh. Tidur juga mengurangi pembentukan protein abnormal yang
disebut plak beta-amyloid, yang terkait dengan penyakit Alzheimer. Selain cukup
tidur, Anda juga bisa melakukan relaksasi dan meditasi untuk membantu mengelola
stres. latihan persiapan mental
Pelatihan mental sama pentingnya dengan pelatihan fisik.
Pelatihan mental dapat meningkatkan fungsi otak dan mendorong pertumbuhan
sel-sel otak baru, sehingga mengurangi risiko demensia. Seperti halnya otot,
kesehatan otak Anda harus dilatih agar tidak kehilangan fungsi.
Jadi mungkin itu adalah seputar penjelasan pada gangguan
otak atau penyakit otak yg mimin tuangkan ,,
Tetap jaga Kesehatan agar pada otak sahabat semua bisa
terus sehat dan berfungsi dengan normal 😊
Slalu stay be healthy 😊
0 Comments:
Posting Komentar