Cara Merawat dan Menjaga Kesehatan Vagina
Hey, apa kabar sobat ,, semoga kalian selalu dalam keadaan
baik yaa !!
Disini mimin mau berbagi informasi lagi tentang cara
merawat dan menjaga Kesehatan miss V ,,
Langsung simak yuk penjelasan dibawah 😊
Bagaimana sih cara menjaga dan merawat kemaluan pada miss V
agar tetap sehat?
Merawat dan menjaga kesehatan vagina bisa dilakukan dengan
cara yang sederhana. Hal ini penting untuk mencegah infeksi dan ketidaknyamanan
pada alat kelamin wanita.
Apa saja cara dan tips menjaga kesehatan wanita yang
dimaksud?
Yuk simak artikel dibawah ini.
Vagina sebenarnya memiliki mekanisme untuk membersihkan
diri dengan cara mengeluarkan sekret vagina lohh. Cairan ini dikenal dengan
istilah keputihan. Keputihan yaitu hal yang normal asalkan jumlahnya normal,
tidak berbau, berwarna terang atau agak putih, dan tidak disertai gejala gatal
atau nyeri pada vagina.
Namun, kesehatan vagina harus selalu dijaga untuk menghindari masalah kesehatan wanita seperti infeksi vagina. Kegagalan dalam menjaga kebersihan dan kebersihan vagina dapat berdampak negatif pada kesehatan dan kesuburan Wanita lohh gengs.
Cara Merawat dan Menjaga Kesehatan Vagina
Bagaimana cara merawat dan
menjaga Kesehatan vagina?
Vagina harus tetap kering dan bebas dari bahan yang
mengiritasi. Dibawah ini merupakan panduan menjaga kebersihan vagina:
1.
Mencuci vagina secara teratur
Vagina harus dibersihkan atau dicuci setiap kali setelah
buang air kecil dan besar. Cara mencuci atau membersihkan vagina yang benar
adalah dari arah vagina ke anus. Hal ini untuk mencegah berpindahnya bakteri
dari anus ke vagina yang dapat menyebabkan infeksi.
Setelah mencuci vagina hingga bersih, jangan lupa untuk
mengeringkannya dengan handuk lembut atau tisu toilet.
2.
Menjaga keseimbangan pH alami vagina
Keasaman vagina (pH) normal adalah 3,8-5,0. Tidak
disarankan untuk membersihkan vagina dengan sabun, gel atau antiseptik beraroma
karena dapat mengganggu keseimbangan pH dan bakteri baik di dalam vagina.
Selain itu, penggunaan produk kebersihan kewanitaan, baik
eksternal maupun yang disuntikkan ke dalam vagina (pancuran), juga tidak
dianjurkan, karena dapat mengganggu pH normal vagina. Cairan pembersih vagina
tidak boleh digunakan secara rutin karena dapat meningkatkan risiko infeksi dan
iritasi vagina.
3.
Membersihkan vagina saat menstruasi
Saat menstruasi, bersihkan vagina lebih dari dua kali
sehari. Ganti handuk sesering mungkin jika lembab atau basah. Selain vagina,
perineum (area antara vagina dan anus) dan area sekitar vagina juga harus
dibersihkan saat menstruasi.
Untuk membersihkan vagina saat menstruasi, cukup gunakan
air hangat atau sabun lembut dan air.
4.
Lindungi diri Anda saat berhubungan seks
Penggunaan alat kontrasepsi seperti kondom dan diafragma
penting saat berhubungan seks. Hal ini untuk mencegah kehamilan dan penyakit
menular seksual, namun menggunakan metode kontrasepsi yang salah dapat
menyebabkan iritasi pada vagina. Gunakan kontrasepsi dengan pelumas untuk
mencegah hal ini.
Pilih pelumas berbahan dasar air. Hindari menggunakan
pelumas yang mengandung minyak, seperti gliserin dan minyak bumi. Pelumas
berbahan dasar minyak berisiko merusak kondom, sehingga efektivitasnya
berkurang saat digunakan saat berhubungan seks.
5.
Dengan pakaian dalam yang tepat
Gunakan celana dalam berbahan katun karena bahan ini
memungkinkan sirkulasi udara yang baik dan dapat menyerap keringat. Bahan nilon
memerangkap panas dan kelembapan, sehingga memudahkan bakteri untuk tumbuh.
Cuci pakaian dalam Anda dengan deterjen ringan dan jangan
gunakan pelembut kain. Ingatlah untuk mengganti pakaian dalam Anda secara
teratur, terutama jika basah atau lembap.
6.
Mencukur rambut kemaluan sesuai kebutuhan
Rambut kemaluan atau pubic hair berfungsi untuk melindungi
vagina dari bakteri, kotoran, gesekan dan keringat. Jadi hanya bercukur bila
perlu. Saat mencukur bulu kemaluan, gunakan gel atau krim khusus untuk mencegah
vagina melepuh.
Selain hal-hal di atas, penting juga untuk melakukan
hubungan seks yang aman dan sehat dengan tidak berganti-ganti pasangan untuk
menjaga kesehatan vagina. Tujuannya adalah untuk mencegah penyakit menular
seksual.
Kesehatan vagina juga dipengaruhi oleh hormon dan faktor
psikologis. Oleh karena itu, makan makanan yang ramah vagina, mengelola stres
dengan baik, dan berolahraga secara teratur juga dapat berdampak besar pada
kesehatan Anda.
Juga perlu diingat bahwa kondisi vagina dapat berubah.
Selama tidak menimbulkan rasa tidak nyaman seperti gatal, nyeri, dan bau yang
menyengat, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Selain gaya hidup dan perilaku
seksual yang sehat, periksakan kesehatan vagina Anda secara rutin ke bidan.
Tindakan ini penting untuk deteksi dini kelainan atau penyakit pada vagina
sehingga dapat ditangani dengan cepat.
Apakah
kita memerlukan Menggunakan cairan pembersih khusus untuk organ intim?
Vagina sebenarnya merupakan organ yang bisa membersihkan
dirinya sendiri melalui cairan vagina. Vagina memiliki banyak bakteri baik yang
bisa menjaga keseimbangan pH di area tersebut. Ini membantu dalam mencegah
pertumbuhan bakteri dan jamur jahat yang dapat mempengaruhi area vagina.
Cairan pembersih alat kelamin wanita ternyata bisa
membersihkan area vagina. Namun sayangnya, sebagian besar cairan tersebut
justru membersihkan segalanya, termasuk bakteri baik yang melindungi vagina.
Selain itu, tidak ada penelitian yang menunjukkan bahwa
cairan pembersih vagina dapat melindungi alat kelamin wanita dari infeksi. Di
sisi lain, produk ini dapat meningkatkan risiko infeksi.
Oleh karena itu, hindari menggunakan cairan pembersih
vagina kecuali dianjurkan oleh dokter. Jika Anda ingin menggunakannya,
sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter Anda. Perhatian penyebab
gangguan pada organ intim wanita
Selain perawatan alat kelamin wanita secara rutin, Anda
juga harus mewaspadai penyebab penyakit vagina berikut ini:
Perubahan
hormonal
Penurunan kadar hormon estrogen saat menjelang menopause
dapat mempengaruhi kondisi organ reproduksi wanita. Ini dapat mengencerkan
lapisan vagina dan mengurangi cairan vagina, yang bertindak sebagai pelumas
alami.
Penurunan sekresi vagina dapat menyebabkan kekeringan pada
vagina, yang menyebabkan hubungan seksual yang menyakitkan.
Masalah
seksual
Dengan melakukan gerakan seksual tertentu yang dipaksakan
dan terlalu kuat dapat melukai organ intim dan menyebabkan ketidaknyamanan pada
vagina.
Selain itu, infeksi menular seksual juga dapat menyebabkan
nyeri pada daerah kewanitaan dan panggul serta menimbulkan komplikasi dari
penyakit lain seperti penyakit radang panggul dan kanker serviks. Fokus pada
Wanita yang sering mengalami stres atau masalah psikologis
seperti kecemasan atau depresi akan memiliki keinginan yang lebih kecil untuk
berhubungan seks. Hal ini juga bisa membuat wanita merasa pegal atau tidak
nyaman saat berhubungan seks.
Kontrasepsi
Penggunaan alat kontrasepsi seperti kondom atau spermisida
dapat menyebabkan iritasi vagina, terutama pada wanita dengan kulit sensitif
atau alergi terhadap bahan tersebut. Akibatnya, organ intim menjadi tidak
nyaman atau nyeri.
Berbagai langkah tersebut di atas untuk merawat aurat
wanita tidak bisa dilakukan sekali-sekali. Disarankan untuk melakukan ini
secara teratur.
Selain itu, untuk menjaga kesehatan alat kelamin wanita,
juga penting untuk melakukan hubungan seks yang aman, seperti selalu
menggunakan kondom saat berhubungan seks dan tidak berganti pasangan.
Jadi itu yang bisa mimin sampaikan kepada sobat-sobat UpK
tentang cara merawat dan menjaga Kesehatan pada Miss V atau Vagina
Mimin pamit undur diri ,, Tetap Stay be Healthy 😊